Bisnis.com, JAKARTA–Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya akan terus memberikan dukungan kepada kementerian dan lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (pemda) untuk memaksimalkan penanggulangan banjir.
Sri Mulyani mengatakan bahwa pihaknya selaku bendahara negara akan memonitor kerja BNPB dan akan memastikan bahwa kebutuhan logistik dari lembaga penanggulangan bencana tersebut terpenuhi.
Hal yang sama juga berlaku kepada pemda di mana pemerintah berupaya untuk memberikan dukungan dana untuk menanggulangi dampak bencana.
"Kita terus berupaya agar kerugian yang berasal dari bencana ini bisa diminimalkan, kerusakan fasilitas umum yang dibangun menggunakan anggaran seharusnya bisa dimitigasi," ujar Sri Mulyani, Kamis (2/1/2019).
Bencana alam seperti banjir dan lain sebagainya perlu dijadikan pembelajaran agar kerusakan atas fasilitas umum bisa dimitigasi.
Untuk diketahui, hujan lebat mengguyur wilayah Jabodetabek terhitung sejak 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. BMKG mencatat curah hujan yang terjadi di-Jabodetabek tergolong sangat tinggi yakni di atas 100 mm/hari sehingga banjir pun tidak terhindarkan.
Selain akibat tingginya curah hujan, proses normalisasi Sungai Ciliwung yang tak kunjung selesai akibat adanya kendala pembebasan lahan turut menyebabkan program pengendalian banjir menjadi tidak optimal.