Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPPIP Pastikan Proyek di Ibu Kota Baru Belum Diusulkan Menjadi PSN

Namun, sudah ada Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendukung ibu kota baru secara tidak langsung.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Tol ini menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN)./PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Tol ini menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN)./PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda

Bisnis.com, JAKARTA — Proyek Ibu Kota Negara belum diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional kendati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah merencanakan proses konstruksi mulai dilakukan pada tahun depan.

Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan kendati pihaknya belum menerima usulan proyek-proyek pembangunan infrastruktur terkait Ibu Kota Negara (IKN) untuk dijadikan Proyek Strategis Nasional (PSN), tetapi sudah ada proyek PSN yang secara tidak langsung mendukung IKN.

"Kami belum melihat adanya usulan proyek-proyek dari IKN [menjadi PSN]. Namun, sebagai contoh, di Kalimantan, ada jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Ini sebenarnya mendorong atau mendukung IKN secara tidak langsung karena jaraknya dekat dengan lokasi," paparnya di Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Namun, Wahyu tidak menutup kemungkinan bahwa proyek-proyek dalam IKN masuk sebagai PSN ke depannya.

Terkait usulan proyek untuk masuk dalam PSN, KPPIP mencatat bahwa sejak Juni 2018 telah menerima usulan 82 proyek untuk dimasukkan dalam PSN yang berasal dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Derah, BUMN/BUMD, dan swasta.

Wahyu menambahkan bahwa KPPIP akan mengkaji dan meniliti kelayakan atau kemungkinan proyek-proyek yang diusulkan tersebut bisa menjadi PSN.

Menurutnya, ada kemungkinan infrastruktur yang sudah terbangun bisa dimanfaatkan atau disinergikan dengan PSN yang diusulkan tersebut. Selain itu, waktu pelaksanaan PSN menjadi pertimbangan lainnya. 
 
"Karena masa pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir pada 2024, maka kita akan upayakan memilih mana-mana saja proyek yang bisa diselesaikan sebelum waktu tersebut sehingga tidak menjadi PR [pekerjaan rumah] berlebihan bagi presiden selanjutnya," sambung Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper