Bisnis.com, JAKARTA – Arab Saudi dinilai menjadi salah satu negara potensial yang menjadi tujuan ekspor produk pertanian dan peternakan Indonesia.
Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Banun Harpini mengemukakan bahwa potensi ekspor produk pertanian ke Arab Saudi amatlah besar mengingat banyaknya warga negara Indonesia yang menunaikan ibadah umrah dan haji. Selain itu, jumlah tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi pun terbilang banyak, terbesar di kawasan Timur Tengah.
Dia menjelaskan bahwa sejauh ini ekspor produk peternakan Indonesia baru mencakup olahan unggas. Ke depannya, Indonesia juga bakal menawarkan ayam beku di tengah terbatasnya pasokan daging ayam ke asal Brasil ke Arab Saudi akibat bakteri Salmonella.
"Produk pertanian yang sudah intens dibahas tadi di antaranya produk olahan unggas ayam. Kemungkinan kita juga ekspor ayam beku ke sana. Selama ini pasokan ayam untuk Arab Saudi dari Brasil. Tetapi di sana sedang terserang Salmonella. Sehingga untuk sementara ayam Brasil tidak masuk Arab Saudi. Dari situ Indonesia bisa mengambil peluang," kata Banun beberapa waktu lalu.
Adapun Pemerintah Indonesia mulai menjajaki potensi ekspor beras ke kawasan Timur Tengah sebagai bagian dari target pengiriman komoditas tersebut sebanyak 500.000 ton ke pasar global.
Banun mengemukakan sejauh ini negara yang telah dijajaki untuk untuk tujuan ekspor adalah Arab Saudi.
"Tadi saat diskusi dengan Duta Besar Arab Saudi, setidaknya ekspor bukan hanya untuk para jamaah umrah dan haji, tapi TKI kita di sana juga cukup besar," katanya.