Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Potensial Jadi Tujuan Ekspor Produk Pertanian Indonesia

Arab Saudi dinilai menjadi salah satu negara potensial yang menjadi tujuan ekspor produk pertanian dan peternakan Indonesia.
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Bongkar Muat Tanjung Priok-ilustrasi/ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Bongkar Muat Tanjung Priok-ilustrasi/ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Arab Saudi dinilai menjadi salah satu negara potensial yang menjadi tujuan ekspor produk pertanian dan peternakan Indonesia.

Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Banun Harpini mengemukakan bahwa potensi ekspor produk pertanian ke Arab Saudi amatlah besar mengingat banyaknya warga negara Indonesia yang menunaikan ibadah umrah dan haji. Selain itu, jumlah tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi pun terbilang banyak, terbesar di kawasan Timur Tengah.

Dia menjelaskan bahwa sejauh ini ekspor produk peternakan Indonesia baru mencakup olahan unggas. Ke depannya, Indonesia juga bakal menawarkan ayam beku di tengah terbatasnya pasokan daging ayam ke asal Brasil ke Arab Saudi akibat bakteri Salmonella.

"Produk pertanian yang sudah intens dibahas tadi di antaranya produk olahan unggas ayam. Kemungkinan kita juga ekspor ayam beku ke sana. Selama ini pasokan ayam untuk Arab Saudi dari Brasil. Tetapi di sana sedang terserang Salmonella. Sehingga untuk sementara ayam Brasil tidak masuk Arab Saudi. Dari situ Indonesia bisa mengambil peluang," kata Banun beberapa waktu lalu.

Adapun Pemerintah Indonesia mulai menjajaki potensi ekspor beras ke kawasan Timur Tengah sebagai bagian dari target pengiriman komoditas tersebut sebanyak 500.000 ton ke pasar global.

Banun mengemukakan sejauh ini negara yang telah dijajaki untuk untuk tujuan ekspor adalah Arab Saudi.

"Tadi saat diskusi dengan Duta Besar Arab Saudi, setidaknya ekspor bukan hanya untuk para jamaah umrah dan haji, tapi TKI kita di sana juga cukup besar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper