Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segini Dana yang Digelontorkan AP II untuk Perluasan Bandara Syarif Kasim II

Perluasan terminal dibutuhkan untuk meningkatkan konektivitas udara di Pekanbaru dan mengakomodasi jumlah penumpang pesawat yang terus meningkat.
Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru./Istimewa
Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Angkasa Pura II (Persero) mengalokasikan anggaran hingga Rp226 miliar guna perluasan kapasitas terminal Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru.

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa proyek perluasan tersebut akan membuat luas terminal menjadi 44.000 meter persegi atau bertambah hingga 51,70 persen dari kondisi saat ini 29.000 meter persegi.

"Kami mengalokasikan investasi hingga Rp226 miliar untuk perluasan gedung terminal. Bandara Sultan Syarif Kasim II akan beroperasi dengan terminal yang lebih luas pada 2020," kata Awaluddin kepada Bisnis, Jumat (27/12/2019).

Dia menambahkan bahwa perluasan terminal dibutuhkan untuk meningkatkan konektivitas udara di Pekanbaru dan mengakomodasi jumlah penumpang pesawat yang terus meningkat.

Kapasitas terminal bandara akan ditingkatkan menjadi 5 juta penumpang per tahun dibandingkan dengan saat ini hanya hanya bisa menampung hingga 3,50 juta penumpang per tahun.

Pada 2018, lanjutnya, bandara berkode PKU ini sudah melayani sebanyak 4,13 juta penumpang, sedangkan pada tahun ini diperkirakan jumlah penumpang pesawat sudah mencapai 3,09 juta orang.

Awaluddin menuturkan bahwa pekerjaan perluasan terminal sudah dimulai sejak awal 2019 dan ditargetkan tuntas pada tahun depan.

Sejalan dengan perluasan terminal tersebut, jumlah konter lapor masuk (check in) bertambah menjadi 29 konter dari saat ini 19 konter. Jumlah garbarata (aviobridge) juga bertambah dari empat unit menjadi enam unit.

AP II juga ingin mempertahankan status Bandara Sultan Syarif. Salah satu caranya adalah dengan memperluas terminal agar standar pelayanan dapat meningkat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper