Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor UKM Jadi Pasar Potensial Industri Kemasan

Optimalisasi segmen UKM diyakini bakal memacu pertumbuhan industri kemasan pada 2020 yang diperkirakan mencapai kisaran 6% - 7%.
Seorang pekerja melakukan proses produksi minuman kemasan Nu Green Tea Royal Jasmine di pabrik PT ABC President Indonesia, Karawang, Jawa Barat, Rabu (16/4/2014)./ANTARA FOTO-Wahyu Putro A
Seorang pekerja melakukan proses produksi minuman kemasan Nu Green Tea Royal Jasmine di pabrik PT ABC President Indonesia, Karawang, Jawa Barat, Rabu (16/4/2014)./ANTARA FOTO-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Para pelaku industri kemasan didorong memaksimalkan segmen usaha kecil dan menengah lantaran potensinya besar dan terus berkembang.

Optimalisasi pada segmen pasar ini bakal memacu pertumbuhan industri kemasan pada 2020 yang diperkirakan mencapai kisaran 6% - 7%.

Hengky Wibawa, Ketua Federasi Pengemasan Indonesia, mengatakan saat ini industri kemasan dominan di Pulau Jawa, khususnya di Jabodetabek dan Surabaya. Industri kemasan di luar wilayah itu, katanya, juga bertumbuh, tetapi masih menyisakan peluang di sektor UKM.

Menurutnya, potensi itu kian signifikan dan perlu dioptimalkan pada 2020. "Karena yang belum digarap itu satu pasar UKM, seperti di Sulawesi, wilayah Nusa Tenggara, dan juga bahkan Bali," ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Guna memanfaatkan ceruk pasar itu, Hengky mengakui bahwa pelaku industri kemasan dihadapkan pada sebuah kendala, yakni volume permintaan yang kecil dari setiap UKM, kendati secara keseluruhan nilainya besar.

Volume permintaan dalam jumlah kecil yang datang dari UKM dinilai membutuhkan biaya logistik yang besar. menilai pelaku industri kemasan perlu memanfaatkan penerapan teknologi informasi.

"Kami harus memikirkan cara mendorong industri dengan e-commerce dan juga pemanfaatan IoT [internet of things]. Ini memang era kolaborasi," ujarnya.

Hengky mengakui bahwa pihaknya mematok target konservatif pada 2020 di tengah upaya pembaruan mesin produksi untuk memenuhi perubahan gaya hidup konsumen.

Federasi Pengemasan Indonesia mematok target pertumbuhan sekitar 6% - 7% sepanjang 2019. Menurutnya, realisasi pertumbuhan pada kisaran itu hampir terjadi di semua subsektor industri pengemasan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper