Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya Infrastruktur, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membidik proyek penyediaan air minum di Kalimantan Timur. Perseroan menjajaki kerja sama dengan perusahaan asing untuk menggarap proyek tersebut.
Direktur Utama PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) Eko Widianto mengatakan bahwa sektor air minum menjadi salah satu bidang usaha infrastruktur yang sedang dirintis oleh perseroan.
Dia menyebutkan bahwa ekspansi ke sektor air minum dilakukan seiring dengan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
"Kami mau ngejar yang di IKN [ibu kota negara]. Itu kan kapasitasnya bisa besar, kami mungkin tidak sendirian," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (18/12/2019).
Eko menerangkan bahwa pihaknya telah menyiapkan konsep yang ada di bawah tanah terkait dengan rencana ekspansi ke wilayah ibu kota baru. Namun, WKI masih menunggu kepastian desain ibu kota baru yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Passer Utara.
Dia menambahkan bahwa pihaknya belum bisa memperkirakan kebutuhan investasi untuk menggarap proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kalimantan Timur. Kendati demikian, nilai investasi diperkirakan lebih mahal dibandingkan dengan proyek SPAM biasa.
Baca Juga
Pasalnaya, ibu kota negara akan masuk zona air minum prima yang mana air yang diproduksi bisa langsung diminum.
Eko mengungkapkan bahwa pihaknya menjajaki kerja sama dengan perusahaan asing dalam penggunaan teknologi air siap minum.
"Kami sedang penjajakan dengan Singapura untuk bisa [menerapkan teknologi] langsung drinking water," tuturnya.
Desain ibu kota negara akan ditetapkan pada tahun depan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melansir bahwa pemerintah juga membuka keran penanaman modal dari investor guna membiayai pembangunan ibu kota negara.