Bisnis.com, JAKARTA – Kedeputian Bidang Edukasi, Sosialisasi Partisipasi, dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut (BRG) sepakat untuk menjalin kerja sama dengan Bukalapak untuk mempercepat pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat di desa-desa yang didampingi dalam program Desa Peduli Gambut (DPG).
Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan BRG Myrna Safitri mengemukakan bahwa Bukalapak bisa menjadi medium yang menghubungkan produk pertanian dan kerajinan kreatif dari desa-desa yang berada di bawah program DPG. Sampai saat ini, tercatat telah ada 402 DPG yang pendanaannya berasal dari APBN dan sektor swasta di tujuh provinsi target restorasi gambut.
Kerja sama ini bakal mencakup pemasaran produk dari desa-desa di lima provinsi, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sumatra Selatan, dan Papua.
"Jika berbicara soal jual beli, pada titik tertentu yang diperlukan tak hanya produk yang dipasarkan saja, namun juga pasar. Saya kira Bukalapak bisa menjadi medium yang penting bagi petani dan pengrajin agar bisa mengakses pasar yang baik," ujar Myrna usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Bukalapak pada Rabu (18/12/2019).
Co-Founder dan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid menyatakan bahwa kerja sama dengan BRG akan memperluas jangkauan bisnis para pelaku UMKM, khususnya petani dan perajin dari kawasan di bawah program DPG. Di sisi lain, pertumbuhan transaksi jual beli daring yang kian pesat dan tak hanya terkonsentrasi di kawasan Jabodetabek pun diharapkan dapat menggenjot prospek pemasaran produk berbasis UMKM desa.
"Dalam 2-3 tahun terakhir, orang mulai mencari produk-produk lainnya seperti makanan dan kerajinan yang khas dari suatu daerah. Kalau berbicara tentang perdagangan digital, mulanya orang akan mencari barang yang sudah dikenalnya seperti produk elektronik. Namun kini, untuk membeli produk makanan pun orang sudah mulai berminat karena yakin dengan keamanannya," ujar Fajrin.
Program DPG merupakan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat desa mengenai upaya restorasi gambut. Melalui program DPG diharapkan masyarakat desa dapat berkontribusi langsung dalam restorasi gambut sekaligus meningkatkan ekonomi lokal.
Dengan program ini, BRG bersama mitra terkait melakukan pelatihan pengelolaan ekosistem gambut secara alami dan tanpa bakar. Selain itu, pelatihan guna menambah nilai produk pangan dan kerajinan yang dihasilkan petani dan UMKM desa pun dilakukan.
"Kami mendampingi dikembangkannya produk berkualitas baik dari komoditas unggulan di tiap desa. Promosi produk-produk serta upaya pengelolaan ekosistem gambut secara alami inilah yang terus kami dorong," ujar Kepala BRG Nazir Foead.