Bisnis.com, JAKARTA - Komisi VII DPR RI meminta Badan Geologi Kementerian ESDM aktif melakukan survei wilayah eksplorasi baru untuk minyak dan gas bumi (migas).
Anggota Komisi VII DPR dari fraksi PKS Mulyanto menyesalkan minimnya anggaran survei wilayah potensi eksplorasi yang dialokasikan kepada Badan Geologi. Menurutnya, hasil survei ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas produksi migas yang saat ini terus menurun.
Dia menuturkan pemerintah semestinya mengoptimalkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Badan Geologi dalam hal penelitian, penyelidikan, dan pelayanan di bidang sumber daya geologi, vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, air tanah dan geologi lingkungan, serta survei geologi.
"Saat ini kita sangat perlu adanya sumur-sumur minyak baru untuk meningkatkan kapasitas produksi migas. Itu baru bisa dilaksanakan jika ada hasil survei yang akurat. Terus bagaimana kita bisa survei kalau anggarannya tidak disediakan?" katanya dalam siaran pers, Selasa (17/12/2019).
Mulyanto menyebutkan saat ini harus ada upaya yang masif untuk mengatasi persoalan defisit transaksi perdagangan. Salah satu upaya yang perlu dilakukan yakni meningkatkan produksi migas.
Dia menyatakan saat ini lifting minyak terus menurun. Salah satu penyebabnya karena usia sumur eksplorasi sudah tua sehingga perlu dicari sumur-sumur baru.
"Peran Badan Geologi Kementerian ESDM ini sangat penting. Seharusnya pemerintah bisa memaksimalkan peran Badan Geologi Kementerian ESDM sebagai bagian tak langsung dari upaya memperbaiki kondisi transaksi neraca perdagangan," tutur Mulyanto.
Dia mengaku fokus terhadap perbaikan kondisi defisit transaksi perdagangan ini. Oleh karena itu, pihaknya mendorong pemerintah memaksimalkan semua fungsi kelembagaan agar bisa menstabilkan neraca perdagangan dalam posisi yang positif.