Bisnis.com, JAKARTA - Staf Khusus Kementerian BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga menyebut sejumlah alasan ditunjuknya Rudiantara sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Rudiantara berhasil menggeser dua nama kandidat lainnya yang diserahkan Menteri BUMN Erick Thohir ke Presiden Jokowi karena beberapa alasan.
“Terbaik untuk semua kondisi PLN lah pokoknya. Rudiantara yang dibutuhkan saat ini,” kata Arya di kantornya, Senin (9/12/2019).
Arya menjelaskan, dengan Rudiantara berada di pucuk pimpinan perusahaan setrum negara itu, diharapkan realisasi megaproyek listrik 35.000 MW bisa segera terkejar. Berdasarkan data PLN per Oktober 2019, baru sebanyak 11 persen pembangkit listrik yang beroperasi dan mengurangi volume impor solar.
Tugas utama yang harus dijalankan Rudiantara, menurut Arya, tak lepas dari amanat Presiden Jokowi yang intinya harus menekan jumlah impor.
"PLN juga harus tekan. Jadi di antara semuanya, yang bisa wujudkan itu dan tepat itu, ya, Rudiantara,” ujarnya.
Baca Juga
Lebih jauh Arya menyebut kepastian Rudiantara untuk mulai bekerja sebagai Dirut PLN belum dapat dipastikan karena masih menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“RUPS dalam waktu dekat,” ucapnya.
Nantinya, kata Arya, juga akan ada pengisi pos Wakil Direktur Utama PLN yang diangkat dalam RUPS mendatang untuk memperkuat perusahaan pelat merah itu.
“Wadirut pertimbangannya untuk memperkuat, karena nanti banyak isu seperti mengurangi import tadi dan energi terbarukan."
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah menunjuk Rudiantara sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Ia mengatakan, bahwa pribadi Rudiantara sudah sangat cocok untuk mengisi kursi bos perusahaan setrum negera tersebut.
"Jadi saya kira Pak Presiden menunjuk Pak Rudi sudah keputusan yang sangat tepat. Dan saya kira PLN akan lebih bagus," ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Luhut menjelaskan, pribadi Rudiantara dikenal sangat baik dan terlihat saat bersama-sama menjadi menteri di kabinet kerja Jokowi-Jusuf Kalla. Selain itu, mantan komunikasi dan informatika itu juga mempunyai latar belakang dalam mengurus perusahaan setrum pelat merah tersebut.
"Bagus banget kan pak Rudi. Memang orang PLN. Selama di kabinet sama beliau juga bagus," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengatakan tengah memproses perombakan direksi PLN. Dalam proses itu, kata dia, pihaknya mengusulkan 3 calon Dirut PLN ke Presiden Jokowi.