Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) kembali melakukan uji coba sistem 2-1 di jalur puncak, Bogor untuk kedua kalinya pada Sabtu, 7 Desember 2019.
Kepala Humas BPTJ Budi Rahardjo mengatakan keputusan untuk melakukan uji coba kedua ini telah melalui proses pembahasan para pemangku kepentingan. Uji coba sistem 2-1 di jalur puncak pertama kali dilakukan pada Minggu, 27 Oktober 2019.
Menurutnya, sistem rekayasa lalu lintas 2-1 yang diujicobakan memang tidak akan otomatis mengurangi kemacetan di Jalur Puncak.
"Hal ini mengingat tujuan dari uji coba sistem 2-1 adalah mencari alternatif jangka pendek penataan lalu-lintas di Jalur Puncak guna memberi ruang aksesibilitas dua arah bagi masyarakat setempat setiap akhir pekan/musim liburan," jelasnya dalam ketarangan, Rabu (4/12/2019).
Dia menyebutkan kemunculan gagasan uji coba sistem 2-1 merupakan bentuk keputusan yang mengakomodasi usulan dan kepentingan masyarakat di sekitar Puncak yang sudah cukup lama terganggu mobilitasnya karena penerapan sistem buka tutup.
Baca Juga
Berbeda dengan uji coba tahap pertama, paparnya, uji coba kedua akan diawali dengan sistem satu arah atau one way dari Simpag Gadog menuju arah Puncak mulai pukul 07.00 -- 12.00 WIB. Selanjutnya, akan diberlakukan sistem rekayasa lalu lintas 2-1 pada pukul 12.00--16.00 WIB.
Dua lajur diperuntukkan bagi kendaraan yang akan turun dari Taman Safari Indonesia menuju Simpang Gadog dan satu lajur akan diperuntukkan bagi kendaraan yang naik dari Simpang Gadog menuju Taman Safari Indonesia.
Selanjutnya, mulai pukul 16.00 WIB pengaturan lalu lintas kembali normal menjadi dua lajur untuk dua arah. "Meski jam operasional sistem 2-1 telah ditetapkan, tetapi jika kondisi di lapangan memerlukan tindakan insidental maka dapat diberlakukan diskresi kepolisian," tuturnya.
Perbedaan lain, katanya, pada uji coba Sistem 2-1 tahap kedua akan penempatan traffic cone sebagai pemisah lajur. "Jika pada uji coba tahap pertama pemisahan tiga lajur dilakukan dengan menempatkan dua baris traffic cone, maka pada uji coba tahap kedua pemisahan lajur hanya dilakukan dengan menempatkan satu baris traffic cone, ini dilakukan untuk dapat lebih memaksimalkan kapasitas jalan," jelasnya.