Bisnis.com, JAKARTA — Meski moda transportasi lintas rel terpadu Jabodebek belum resmi beroperasi, tetapi pengembang properti yang memiliki proyek pengembangan di sekitar jalur lintas rel terpadu sudah mulai merasakan dampak positifnya.
Direktur Pengembangan dan Pemasaran PT Adhi Commuter Properti (ACP) Indra Syahruzza mengatakan bahwa minat konsumen untuk memiliki hunian yang menawarkan kemudahan akses menuju stasiun lintas rel terpadu (LRT) terus menunjukkan peningkatan.
“Masih ada minat yang cukup tinggi dan keinginan dari masyarakat untuk membeli hunian yang ACP kembangkan dengan keistimewaan lokasi nol kilometer dari stasiun LRT,” kata Indra kepada Bisnis, Senin (2/12/2019).
Indra mengungkapkan bahwa sejak kedatangan rangkaian kereta LRT yang saat ini masih dalam tahap pengujian (commissioning) di jalur Cibubur—Cawang juga makin menarik minat konsumen untuk segera membeli hunian yang terkoneksi langsung dengan stasiun LRT.
Meski respons pasar cukup positif, dia menyatakan bahwa kondisi pasar properti pada tahun ini masih belum sebaik seperti tahun 2013—2014. Pihaknya berharap agar kondisi pasar properti pada 2020 bisa jauh mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan tahun ini.
Indra mengungkapkan bahwa pada 2020, perusahaan masih akan tetap fokus untuk mengembangkan proyek properti yang mengusung konsep transit oriented development (TOD).
Baca Juga
Dia optimistis produk properti dengan konsep TOD masih akan tetap diminati meski kondisi pasar properti pada 2020 diproyeksi masih cukup menantang.
Hinga saat ini, ACP setidaknya memiliki 10 proyek pengembangan properti berkonsep TOD. Sejumlah proyek tersebut antara lain adalah LRT City Bekasi Timur-Eastern Green, LRT City-Gateway Park Jaticempaka, dan LRT City-Royal Sentul Park.