Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stafsus Milenial Jokowi Bertemu Menteri Teten, Ini yang Dibahas

Lima orang Staf Khusus Presiden RI yaitu Putri Indahsari Tanjung, Aminuddin Ma'ruf, Adamas Belva Syah Devara, Angkie Yudistia, dan Andi Taufan Garuda Putra, mengunjungi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki
Foto kolase Staf khusus Presiden Joko Widodo yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Ma'ruf/ANTARA FOTO-Wahyu Putro A
Foto kolase Staf khusus Presiden Joko Widodo yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Ma'ruf/ANTARA FOTO-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Lima orang Staf Khusus Presiden RI yaitu Putri Indahsari Tanjung, Aminuddin Ma'ruf, Adamas Belva Syah Devara, Angkie Yudistia, dan Andi Taufan Garuda Putra, mengunjungi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di kantornya, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai pengembangan produk UMKM ke depan agar bisa memiliki daya saing di pasar global.

“Kemarin, kami rapat terbatas dengan Presiden fokus membahas membangun ekonomi UMKM di Indonesia. Oleh karena itu, hari ini kami bertemu Menkop untuk mengetahui gambaran besar yang akan dilakukan Kemenkop dan UKM ke depan. Sehingga, kita bisa mengakselerasi dan memastikan bisa mendelivered program-program pengembangan UMKM yang ada,” kata Andi Taufan Garuda Putra.

Dia memastikan bahwa pihaknya akan melakukan rebranding dan akan benar-benar fokus di segmen UMKM. Langkah pertama yang akan dilakukan yakni memetakan usaha-usaha mikro, baik yang ada di pedesaan maupun perkotaan.

Selain itu, usaha kecil dan menengah juga akan ikut dipetakan, khususnya yang dijalankan oleh kalangan anak muda serta usaha menengah yang memiliki produk berkualitas pasar ekspor. Setelah itu, target dan strategi pengembangan akan dirancang untuk masing-masing level usaha.

Dia menyebutkan beberapa produk UMKM unggulan yang berorientasi ekspor dan akan terus diperkuat yakni udang, tuna, dan kepiting. Lebih lanjut, dia mengatakan dirinya bersama Staf Khusus Presiden lainnya akan membantu berkontribusi untuk mencari solusi strategis.

“Tujuannya, agar bisa Quick Wins untuk memperkuat dan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor produk dari luar. Kami akan mencari pola dan mekanisme kerja bagaimana menggenjot pertumbuhan produk UMKM berkualitas ekspor. Ke depan, kami akan merumuskan action plan-nya seperti apa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andi juga menyinggung tentang mekanisme sinergi antar kementerian dan lembaga dalam membangun UMKM di Indonesia.

“Spirit kita adalah spirit kolaborasi dan optimis melihat ke depan. Kita punya UMKM yang menjanjikan dan memiliki value based comodity yang high value. Kita optimis ke depan UMKM akan memiliki kontribusi ekspor lebih besar lagi,” kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper