Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BPTJ Ingin Warga Jabodetabek Pakai Angkutan Umum, Ini Insentifnya

Kepala BPTJ Bambang Prihartono menyatakan peningkatan modal share tersebut dapat dicapai dengan tiga hal yakni sistem transportasi perkotaan berbasis jalan, transportasi terintegrasi dan kemudahan berusaha.
Rinaldi Mohammad Azka
Rinaldi Mohammad Azka - Bisnis.com 02 Desember 2019  |  16:24 WIB
BPTJ Ingin Warga Jabodetabek Pakai Angkutan Umum, Ini Insentifnya
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono (tengah) saat paparan akhir tahun BPTJ, Senin (2/12 - 2019). Bisnis - Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menargetkan peningkatan modal share angkutan umum perkotaan di wilayah Jabodetabek pada  2020 menjadi 35,6 persen atau meningkat dari saat ini hanya 32 persen.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono menyatakan peningkatan modal share tersebut dapat dicapai dengan tiga hal yakni sistem transportasi perkotaan berbasis jalan, transportasi terintegrasi dan kemudahan berusaha.

Dia menargetkan pelaksanaan electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar pada 2020 di sejumlah ruas jalan nasional Jabodetabek.

Untuk memberikan stimulus pengalihan moda transportasi dari kendaran pribadi ke angkutan umum, BPTJ akan menerapkan subsidi angkutan umum.

"Kami juga dukung dengan pemesanan tiket bus terintegrasi apilasi online mobile untuk JR Connection dan JA Connection, serta produk baru bus wista kawasan puncak," terangnya, Senin (2/12/2019).

Pada perhitungan 2018, paparnya, terdapat 88 juta pergerakan orang di wilayah Jabodetabek atau lebih tinggi dari 2015 sebanyak 47,5 juta pergerakan sehari. Padahal, jumlah penduduk Jabodetabek hanya 31 juta jiwa.

Untuk membantu integrasi antarmoda, Bambang menyatakan BPTJ menargetkan terciptanya tiket terintegrasi antara Moda Raya Terpadu (MRT) dan Kereta Commuter Indonesia (KCI).

"Kami sudah bangun Area Traffic Control System [ATCS] mencakup di seluruh Jabodetabek, akan dilengkapi dengan software manajemen lalu lintas yang dapat mengatur perubahan lampu lalu lintas berdasarkan volume kendaraan," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

angkutan umum BPTJ-Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Editor : Hendra Wibawa

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top