Bisnis.com, JAKARTA — Kawasan Puri Indah, Jakarta Barat adalah salah satu wilayah di Ibu Kota Jakarta yang perkembangan propertinya dinilai kian pesat.
Dalam pengembangannya, Pemprov DKI Jakarta mengemas kawasan ini sebagai kawasan pusat niaga (central business district/CBD)-nya Jakarta Barat.
Sejumlah pengembang besar masuk ke kawasan ini untuk membangun beragam produk properti, salah satunya adalah Ciputra Group. Kelompok usaha ini mengembangkan sebuah kawasan superblok, Ciputra International.
General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir kawasan ini berkembang pesat karena pembangunan infrastruktur yang masif.
Salah satunya adalah ruas tol Jakarta Outer Ring Road W2 yang memudahkan akses ke lokasi-lokasi penting di Jakarta, seperti Bandara Soekarno–Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Selain itu pertemuan kedua ruas tol tersebut membuat kawasan Puri Indah lokasinya menjadi sangat strategis.
Baca Juga
“Ciputra International dikembangkan di lahan seluas 7,4 hektare dengan bentuk mixed-use development yang terdiri atas 10 menara dengan 6 menara perkantoran, 3 menara apartemen, dan 1 menara hotel berbintang 5 yang berkonsep integrated complex,” jelas Raditya melalui siaran pers, Selasa (26/11/2019)
Pada akhir pekan lalu, katanya, perusahaan mengadakan acara Agent Gathering Ciputra International yang dihadiri sekitar 50 agen properti wilayah Jabodetabek.
Pada acara tersebut, kata Raditya, dijelaskan bahwa Ciputra International dikonsep langsung oleh Pak Ci (sapaan akrab Ciputra, pemilik Ciputra Group) dengan melihat perkembangan kawasan ini jauh ke depan, sebagai kawasan internasional.
Konsep modern ini menyatukan hunian dan perkantoran dengan segala fasilitasnya untuk memberi kemudahan bagi mereka yang tinggal dan bekerja di Ciputra International.
Para pekerja yang berkantor di Ciputra International, ujar Raditya, tentunya lebih memilih tinggal dalam kawasan ini karena sangat memudahkan dan sangat hemat waktu karena tinggal dalam lokasi yang sama dengan tempat kerja.
“Selain itu, kami juga melihat kebutuhan para generasi milenial yang membutuhkan hunian di pusat kota yang dekat dengan segala fasilitas yang terintegritas. Pun sebaliknya, mereka yang bekerja di perkantoran Ciputra International pada akhirnya membeli dan juga ada yang menyewa di apartemen yang ada di Ciputra International.”
Dia menjelaskan bahwa saat ini Ciputra International menawarkan menara keduanya yaitu San Fransisco yang dijual mulai dari Rp800jutaan dengan total 412 unit yang terdiri atas beberapa tipe.
“Kami juga menawarkan program promosi terbatas sampai dengan Desember 2019 yaitu promo DP [down payment] 5 persen muali Rp40 jutaan langsung serah terima,” paparnya.
Selain itu, kata Raditya, Ciputra International sedang merampungkan menarap perkantoran yang kedua yaitu Propan Tower dan penutupan atap proyek tersebut sudah dilaksanakan pada kuartal kedua lalu.
Sebelumnya, menara pertama, Tokopedia Care Tower, sudah beroperasi sejak 2 tahun lalu dengan tingkat okupansi 80 persen.
Selain memasarkan ruang perkantoran yang berukuran luas di Propan Tower, Ciputra International juga menawarkan ruang perkantoran bagi perusahaan rintisan (startup office).
Ruang perkantoran mini berukuran mulai dari 20 meter persegi ini diperuntukkan bagi para pengusaha dengan perusahaan rintisan yang baru memulai usaha.
Dengan harga yang ditawarkan mulai Rp800 jutaan, pengusaha muda sudah dapat memiliki ruang kantor di dalam kawasan Ciputra International.
