Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC), Citilink Indonesia, sedang membidik tiga rute internasional baru di tiga benua pada 2020.
VP Corporate Secretary Citilink Indonesia Resty Kusandarin mengatakan ekspansi rute internasional mulai gencar dilakukan maskapai sejak awal 2019. Langkah tersebut nampaknya bakal dilanjutkan pada tahun depan.
"Kami sedang mengkaji tiga rute baru yakni Singapura, salah satu kota di Australia, dan Frankfurt di Jerman. Namun, yang paling dekat [diwujudkan] adalah Singapura," katanya, Rabu (20/11/2019).
Saat ini, dia menambahkan ketiga rute tersebut masih dalam studi pasar dan pendekatan kepada otoritas resmi setempat. Frankfurt menjadi salah satu destinasi yang membutuhkan upaya lebih.
Resty menuturkan sedang mempersiapkan administrasi untuk pembukaan rute baru yang ternyata tidak semudah kota di negara lain. Penerbangan ke Frankfurt akan ditempuh dari Denpasar, tetapi saat ini masih dalam kajian.
Dalam menerapkan regulasi, imbuhnya, Jerman dinilai rigid dan cukup kaku. Kendati demikian, pembukaan ketiga rute tersebut akan tetap dimaksimalkan agar bisa diluncurkan pada 2020.
Baca Juga
Dia menuturkan dalam merencanakan sebuah rute, harus disesuaikan dengan target pasar. Adapun, Citilink biasanya membidik segmen milenial travellers sebagai yang utama sesuai dengan konsep layanan maskapai.
Pihaknya mengakui jika rute internasional yang dibuka kebanyakan merupakan kota sekunder (secondary city). Namun, kota tersebut juga tetap memiliki destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi.
Citilink sebagai LCC memiliki pendekatan pemilihan rute berbeda dibandingkan maskapai layanan penuh (full service airline/FSA) yang biasanya menyasar kota-kota utama atau pusat kegiatan bisnis. Di samping itu, pangsa pasar maskapai lain yang beroperasi pada rute yang sama juga masuk dalam salah satu pertimbangan.