Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asyik, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Bisa Dilintasi Saat Libur Natal

Direktur Lalu Lintas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pandu Yunianto menjelaskan jalan tol layang Jakarta-Cikampek sudah bisa dipakai guna mendukung angkutan Natal dan Tahun Baru.
Ilustrasi - Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau Japek Elevated./Bisnis-Jasa Marga
Ilustrasi - Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau Japek Elevated./Bisnis-Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menegaskan ruas tol layang Jakarta-Cikampek akan dioperasikan pada musim puncak Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang dikhususkan untuk kendaraan kecil atau mobil pribadi.

Direktur Lalu Lintas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pandu Yunianto menjelaskan jalan tol layang sudah bisa dipakai guna mendukung angkutan Natal dan Tahun Baru.

"Untuk elevated rencananya hanya untuk mobil pribadi atau kendaraan kecil, untuk kendaraan berat tetap lewat bawah," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (19/11/2019).

Dengan difungsikannya jalan tol elevated tersebut, dia menyatakan tidak membuat Kemenhub menghapuskan rencana pembatasan angkutan barang di ruas tol tersebut.

Rencananya, Kemenhub tetap akan memberlakukan pembatasan angkutan barang pada ruas tol tersebut selama 5 hari. Pembatasan dilakukan pada Jumat--Sabtu, 20--21 Desember 2019; Rabu, 25 Desember 2019; serta Selasa, 31 Desember 2019-- Rabu,1 Januari 2020.

"Perwakilan Organda dan Aptrindo mereka tidak keberatan dengan pembatasan tersebut," imbuhnya.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperkirakan volume lalu lintas di jalan tol Jakarta—Cikampek kembali ke level optimal setelah pengoperasian jalan tol layang Jakarta—Cikampek II dimulai pada Desember 2019.

Volume lalu lintas di jalan tol Jakarta—Cikampek (Japek) sempat melandai sejak 2017 seiring dengan pekerjaan konstruksi jalan tol layang Japek II.

Di samping itu, pembangunan infrastruktur kereta ringan (light rail transit), tol Cibitung Jakarta—Cikampek Cilincing dan Kereta Cepat Jakarta Jakarta—Bandung yang bersinggungan dengan jalan tol berdampak langsung terhadap penurunan trafik.

Berdasarkan data Jasa Marga, lalu lintas di jalan tol Japek pada 2018 mencapai 181,60 juta kendaraan. Jumlah tersebut turun 18,10 persen dibandingkan dengan posisi 2016 sebesar 221,75 juta kendaraan. Sejalan dengan penurunan trafik, pendapatan juga lungsur 6,27 persen.

Jalan tol Japek layang dibangun untuk menambah kapasitas jaringan seiring dengan kepadatan yang terjadi di jalan tol Japek. Hitungan volume dan kapasitas atau volume/capacity (VC ratio) di jalan tol yang sudah beroperasi sejak 1986 itu mencapai 1,4, melampaui ambang batas normal 0,8.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper