Bisnis.com, JAKARTA — Meskipun proyek Kedung Keris mulai beroperasi pada Desember mendatang, ExxonMobil Cepu Limited akan mempertahankan produksi di kisaran 220.000 barel per hari (bph) dari Blok Cepu pada 2020.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Fatar Yani Abdurrahman mengatakan Proyek Kedung Keris siap diproduksikan. Adapun produksinya diproyeksikan sebanyak 3.800 bph.
Kendati ada tambahan dari Kedung Keris, target produksi migas ExxonMobil dipertahankan mengingat persetujuan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) untuk kapasitas produksi hingga 235.000 bph masih terganjal.
Fatar menjelaskan sebenarnya uji coba produksi minyak Blok Cepu sebanyak 235.000 bph sudah dapat dijalankan.“Rencana kami tetap di atas 220.000 bph karena kemampuan kapasitas bisa, tetapi kan Amdal-nya masih dalam proses,” tuturnya, Selasa (19/11/2019).
Menurutnya, produksi dari Kedung Keris akan mengantisipasi penurunan produksi dari Banyu Urip.
Juni lalu, ExxonMobil dan SKK Migas telah melakukan uji produksi (high rate test/HRT) hingga 235.000 bph. ExxonMobil pun telah melakukan penambahan sejumlah fasilitas yang memungkinkan peningkatan produksi minyak tersebut.
Baca Juga
Kinerja ExxonMobil di Cepu terbilang moncer dengan realisasi lifting sebanyak 216.011 bph per September dari target 216.000 bph dalam ABPN 2019.