Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal membangun jalan bebas hambatan sebagai akses menuju ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa jalan bebas hambatan itu akan terhubung dengan jalan tol Balikpapan–Samarinda. Saat ini, pembangunan jalan tol sepanjang 99 kilometer itu hampir rampung.
"Di Kaltim sekarang ada tol Balikpapan–Samarinda, nanti kita sambung ke ibu kota negara. Jadi, ada tambahan [jalan tol] lagi," jelas Basuki, Kamis (7/11/2019).
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), progres pembangunan jalan tol Balikpapan–Samarinda telah mencapai 97,49 persen per 7 Oktober 2019. Pembangunan jalan tol terbagi enam seksi, dua seksi digarap pemerntah dan empat seksi lainnya dikerjakan PT Jasamarga Balikpapan Samarinda.
Panjang jalan bebas hambatan yang akan dibangun menuju ibu kota baru direncanakan mencapai 57 kilometer.
Basuki menyebutkan bahwa pihaknya membuka keran pengusahaan jalan tol tersebut kepada pihak swasta.
Baca Juga
Dia mengungkapkan bahwa sejauh ini swasta berperan aktif dalam pengajuan rencana jalan tol baru melalui prakarsa badan usaha.
Basuki memberi contoh jalan tol Solo–Yogyakarta digarap oleh swasta, masing-masing Gama Group dan PT Daya Mulia Turangga. Kedua perusahaan ini juga melibatkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dalam konsorsium.
Saat ini, BPJT sudah membuka tahap prakualifikasi pelelangan pengusahaan jalan tol Solo–Yogyakarta.
"Kalau dia [swasta] jadi pemrakarsa, kami nilai mampu [membiayai] kalau dia punya 30 persen [permodalan] dari kebutuhan investasi. Kalau dia punya itu, bank baru bisa bantu [pembiayaan]," jelas Basuki.
Dalam 5 tahun mendatang, Kementerian PUPR mencanangkan pembangunan jalan tol baru sepanjang 2.500 kilometer hingga 3.000 kilometer. Basuki menyebutkan bahwa hingga akhir 2019, jalan tol baru yang dibangun sejak 2015 bakal mencapai 1.500 kilometer.