Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai tren perlambatan pertumbuhan ekonomi dan penyaluran kredit investasi perbankan, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (6/11/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Perlambatan Bikin Cemas. Pemerintah harus segera merespons tren perlambatan pertumbuhan ekonomi melalui strategi dan kebijakan yang akomodatif dan konkret guna menghindari tekanan yang lebih dalam. Strategi yang tepat diperlukan untuk menahan tekanan eksternal sekaligus menyelamatkan sektor riil.
Kredit Industri Pengolahan Tertekan. Keandalan fungsi intermediasi perbankan kembali diuji di tengah tekanan yang dialami industri jasa finansial tersebut. Pasalnya, industri pengolahan sebagai salah satu sektor andalan dari fungsi tersebut juga sedang menghadapi tantangan berat.
Menguji Data Pusat Statistik. Akurasi Badan Pusat Statistik (BPS) dalam menyajikan data diuji. Pertumbuhan ekonomi yang ‘seolah’ stabil mendapat sorotan. Ekonom Capital Economics Gareth Leather dalam laporan berjudul ‘Emerging Asia Data Response’ menduga data pertumbuhan ekonomi yang dirilis BPS manipulatif dan tak bisa dijadikan rujukan.
Uber Lakukan Penghematan Belanja. Uber Technologies Inc. akan melakukan penghematan belanja modal sebagai salah satu langkah efisiensi di tengah upaya untuk merealisasikan laba. Chief Executive Officer Dara Khosrowshahi mengatakan, perseroan hanya akan melakukan investasi jika mendesak dan sangat diperlukan.
Eksekusi 19 Aset Pandawa Terganjal. Upaya kurator Pandawa Mandiri Group untuk mengeksekusi 19 aset yang menjadi budel pailit Koperasi Simpan Pinjam itu terganjal oleh langkah Kejaksaan Negeri Depok yang mengajukan Peninjauan Kembali (PK).
Menjaring Calon Dewan Pengawas KPK. Istana diketahui tengah menjaring sejumlah nama untuk masuk sebagai calon anggota Dewan Pengawas di Komisi Pemberantasan Korupsi. Pembentukan itu sesuai dengan amanat UU No. 19/2019.
Laju Kredit Investasi Tetap Kencang. Penyaluran kredit investasi perbankan masih konsisten tumbuh di atas 10% secara tahunan, di saat penyaluran kredit ke segmen konsumsi dan modal kerja justru cenderung makin lambat.
Produksi Sektor Kimia Sulit Menanjak. Kinerja produksi sektor bahan kimia dan barang dari kimia diperkirakan bakal stagnan hingga akhir 2019 lantaran kinerja ekonomi nasional yang belum sesuai ekspektasi dan masih belum terealisasinya investasi baru yang signifikan.
Hunian di Bawah Rp1 Miliar Masih Diminati. Pada tahun depan, produk hunian dengan kisaran harga di bawah Rp1 miliar diprediksi akan menjadi yang paling diminati pasar. Hal ini mendorong beberapa pengembang fokus untuk membangun hunian dengan kisaran harga tersebut.
Peluang Bisnis Sewa Spektrum Ditutup. Pemerintah menutup pintu untuk pelaksanaan bisnis penyewaan spektrum operator lewat perjanjian bisnis untuk jasa teleponi dasar. Mobile Virtual Network Operator (MVNO) adalah penyelenggara jasa layanan bergerak (seluler atau fixed wireless access) yang menyewa atau memakai spektrum frekuensi milik operator lewat perjanjian bisnis. MVNO berperan sebagai reseller dari operator seluler.