Bisnis.com, BEIJING - Para pengusaha China yang hendak berinvestasi di Indonesia diingatkan untuk menggandeng mitra lokal yang tepat. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.
"Selain itu, yang tak kalah pentingnya adalah mempelajari peraturan investasi yang berlaku," kata Djauhari, di Beijing, Minggu (3/11/2019).
Dubes beberapa kali menyampaikan hal itu, termasuk saat menjadi pembicara dalam Konferensi Tahunan Prakarsa Sabuk Jalan Global (GBRIAC) 2019 di Beijing, Rabu (30/10).
Menurut Djauhari, beberapa kantor perwakilan RI di China sangat mendukung investor setempat yang berminat menjajaki peluang investasi di Indonesia.
"Peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia dengan China berperan penting dalam memberikan 'mutual benefit' berkelanjutan bagi kedua negara," ujar mantan Dubes RI untuk Rusia itu.
Djauhari juga menjelaskan prioritas pemerintahan Indonesia yang baru terhadap program pembangunan infrastruktur.
Hal itu, lanjut dia, tercermin dalam kerja sama Indonesia dan China.
"Dalam konteks ini, sinergi antara kebijakan Indonesia mengenai Poros Maritim Dunia dan kebijakan China mengenai 'Belt and Road Initiative' memiliki arti penting bagi Indonesia dalam upaya memanfaatkan potensi besar investasi China, khususnya dalam mendukung Indonesia mengembangkan empat koridor ekonomi yang meliputi Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Bali," kata Djauhari.
Di bidang ekonomi digital, Djauhari menyebut Indonesia memiliki prospek yang sangat bagus karena terdapat 143 juta pengguna internet di Indonesia dan 63,5 juta di antaranya adalah kalangan millenial.