Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik menyatakan, jumlah wisatawan mancanegara pada September 2019 turun -10,10 (mtm) dari Agustus 2019, tetapi tetap naik 2,15% (yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto menyatakan, secara kumulatif dari Januari sampai September 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 12,27 juta kunjungan atau naik 2,63%, jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama 2018 yang berjumlah 11,96 juta kunjungan.
“Jumlah kunjungan wisman menurut pintu masuk pada September 2019 adalah 1,40 juta,” kata Kecuk Suhariyanto di BPS, Jumat (1/11/2019).
Dia menyatakan, secara teperinci jumlah kunjungan wisman terbanyak masih dari jalur udara dengan persentase 64% atau sebanyak 902.200, disusul angkutan laut juga sebanyak 332.300 atau persentase 24%, dan sisanya 12% atau sebanyak 165.900 jiwa.
Adapun dari golongan negara wisman, Suhariyanto memerinci bahwa wisma paling banyak berasal dari Malaysia, dengan persentase 17% atau 233.800. Disusul wisman asal China sebesar 173.100 atau setara 12%, dan wisma asal Singapura sebanyak 159.500 atau persentase 11%.
“Secara kumulatif, jumlah wisman Januari sampai September 2019 ini meningkat 2,63% jika dibandingkan Januari-September 2018,” sambungnya.
BPS juga menyatakan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2019 mencapai rata-rata 53,52%, atau mengalami penurunan 5,43 poin dibandingkan dengan TPK September 2018 yang tercatat sebesar 58,95%.
Begitupula, jika dibandingkan dengan TPK Agustus 2019, TPK hotel klasifikasi bintang pada September 2019 mengalami penurunan sebesar 0,62 poin.
Adapun rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama September 2019 tercatat sebesar 1,84 hari, terjadi penurunan sebesar 0,13 poin dibandingkan dengan keadaan September 2018.