Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tragedi Lion Air dan Ethiopian Airlines, Boeing Dituduh Sembunyikan Kebenaran

CEO Boeing Dennis Muilenburg mendapat kecaman keras dari sejumlah anggota parlemen AS terkait kelalaian perusahaan itu dalam penerapan teknologi pencegah pesawat menukik tiba-tiba (stall), sehingga mengakibatkan kecelakaan termasuk pesawat Lion Air yang menewaskan 189 orang tahun lalu.
CEO Boeing Dennis Muilenburg berbicara di acara makan siang klub Ekonomi New York di New York City, New York, AS, 2 Oktober 2019./Reuters
CEO Boeing Dennis Muilenburg berbicara di acara makan siang klub Ekonomi New York di New York City, New York, AS, 2 Oktober 2019./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - CEO Boeing Dennis Muilenburg mendapat kecaman keras dari sejumlah anggota parlemen AS terkait kelalaian perusahaan itu dalam penerapan teknologi pencegah pesawat menukik tiba-tiba (stall), sehingga mengakibatkan kecelakaan termasuk pesawat Lion Air yang menewaskan 189 orang tahun lalu.

Selain Lion Air, pesawat Ethiopian Airlines yang menggunakan teknologi MCAS juga mengalami kecelakaan karena pilot tidak memahami sistem tersebut.

Muilenburg juga dikritik karena dinilai lalai dan menunda memperbaiki perilaku tidak menentu perangkat lunak dalam simulator yang terjadi sejak 2016.

Serangan para anggota parlemen terhadap petinggi Boeing itu terjadi dalam kapasitas mereka sebagai pengawas keselamatan penerbangan komersil.   

Tim manajemen Boeing saat ini terus berupaya memperbaiki kepercayaan pasar dan para penumpang. Pesawat Boeing 737 jenis MAX itu telah mengorbankan nyawa sebanyak 346 orang dai dua kecelakaan itu.

"Anda telah berkali-kali menyampaikan setengah kebenaran," kata Senator Tammy Duckworth kepada Muilenburg saat dimintai keterangan di depan Kongres.

Dia mempertanyakan mengapa pabrikan itu tidak mengungkapkan lebih banyak detail tentang kelemahan pengaman MCAS.

"Anda belum memberi tahu kami seluruh kebenaran dan akibatnya para keluarga korban menderita."

Duckworth mengatakan pengetahuan pilot tidak memedai tentang MCAS.

"Kau membuat pilot-pilot itu gagal."

Pada kesempatan itu Muilenburg mengakui kesalahan karena tidak memberi pilot informasi lebih lengkap tentang MCAS sebelum kecelakaan.

Dia juga mengakui setelah berbulan-bulan baru memberitahu pilot bahwa kerusakan itu telah membuat alarm opsional memberi tahu pilot tentang ketidakcocokan data penerbangan pada 737 MAX.

“Kami telah membuat kesalahan dan kami melakukan beberapa kesalahan. Kami akan memperbaikinya dan akan terus belajar,” katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper