Bisnis.com, JAKARTA — Dua bulan menjelang akhir 2019 sejumlah pengembang masih terus berupaya untuk mengejar target prapenjualan atau marketing sales. Produk rumah tapak digadang-gadang bakal menjadi senjata utama bagi para pengembang untuk mencapai target tersebut.
Salah satu pengembang yang masih berupaya mengejar target ialah Duta Putra Land Group. Sepanjang 2019, pengembang properti ini menargetkan prapenjualan sebesar Rp1 triliun.
Direktur Marketing Duta Putra Land Ester Santoso mengatakan bahwa dari target Rp1 triliun, hingga saat ini realisasinya sudah mencapai sekitar 70 persen. Menurutnya, produk rumah tapak masih menjadi kontributor utama dari sisi penjualan.
Dia menuturkan bahwa perusahaan akan terus berupaya untuk menggenjot pemasaran untuk mencapai target tersebut pada sisa 2 bulan menjelang akhir 2019.
“Kalau lihat kondisinya [pasar properti] memang masih cukup berat, tetapi kami terus akan coba pacu penjualannya khususnya untuk rumah tapak,” ujar Ester, Senin (28/10/2019).
Presiden Direktur Gapuraprima Group Arvin F. Iskandar menyatakan bahwa pihaknya juga akan fokus memasarkan produk rumah tapak untuk mencapai target prapenjualan pada tahun ini.
Baca Juga
Meski kondisi pasar properti masih cukup menantang, katanya, hingga kuartal III/2019 penjualan untuk rumah tapak masih lebih baik jika dibandingkan dengan produk properti lainnya.
“Target untuk rumah tapak lebih tercapai jika dibandingkan apartemen high rise. Realisasi untuk rumah tapak sudah 95 persen dari target,” ungkapnya.
Sepanjang 2019, Gapuraprima menetapkan target prapenjualan sebesar Rp500 miliar. Dari target tersebut, secara keseluruhan realisasinya sudah mencapai sekitar 75 persen.