Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akhirnya memberikan tanggapannya terkait peristiwa kebakaran pipa saluran Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di dekat proyek KCIC.
Kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (22/10/2019) lalu di sekitar lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dibangun KCIC di Jalan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat atau tak jauh dari Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) KM 129. Pipa yang terbakar diketahui milik PT Pertamina (Persero) dan digunakan untuk mengalirkan BBM berjenis Pertamina Dex.
Ditemui usai rapat koordinasi 5 Destinasi Wisata Superprioritas di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pada Sabtu (26/10/2019) Budi Karya menyebut kebakaran terjadi lantaran KCIC tidak melakukan pemetaan yang komprehensif di lokasi tersebut. Adapun pemetaan yang komprehensif menurutnya adalah pemetaan yang dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak yang memiliki utilitas jaringan tidak hanya oleh pelaksana proyek.
"Ini kan pemetaannya tidak komprehensif, saya khawatir peta-peta daripada jaringan itu tidak ada. Jadi ada rapat koordinasi peta jaringan dipetakan. Seharusnya dia (KCIC) baru bekerja sesuai dengan itu," ujar Budi Karya.
Lanjutnya, untuk menghindari terjadinya hal serupa, dia mendesak agar dilakukan pemetaan ulang secara komprehensif pada proyek-proyek infrastruktur baik yang dilakukan oleh swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kita akan petakan, jadi kita minta, kontraktor, minta kepada Pertamina, PLN, pada jalur infrastruktur yang ada," tegasnya.
Baca Juga
Adapun sebelumnya, PR and CSR Manager PT KCIC Deni Yusdiana mengatakan, kebakaran terjadi pada pipa penyalur BBM jenis Pertamina Dex dari Terminal Ujung Berung Ke Padalarang. Dia menuturkan insiden terjadi pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung untuk kontsruksi layang atau elevated.
Kebakaran pipa BBM yang terjadi Selasa (22/10/2019) sejak pukul 14.00 WIB di lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menewaskan seorang operator alat berat yang merupakan WN China.
Petugas berhasil memadamkan api di lokasi tersebut dalam waktu sekitar tiga jam. Api mulai padam pukul 17.25 WIB, setelah ada mobil pemadam milik Pertamina menyemprotkan cairan khusus ke kobaran api.