Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebut target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 18 juta kunjungan kemungkinan akan sulit tercapai hingga akhir tahun ini.
Pasalnya waktu yang dimiliki oleh dirinya sebagai Menparekraf baru sangat singkat, tak lebih dari 2 bulan untuk mengejar kunjungan wisman yang masih jauh panggang dari api. Namun, pria yang selama ini dikenal sebagai praktisi media itu mengaku tak akan menyerah begitu saja.
"Saya sudah membicarakan hal ini dengan Bu Wamen (Wamenparekraf Angela Herliani Tanoesoedibjo). Ini bagaimana kami mengejar target kunjungan wisman yang masih sangat jauh sekali [dari target]," katanya ketika ditemui usai rapat koordinasi 5 Destinasi Wisata Superprioritas di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta Selatan, Sabtu (26/10/2019).
Lanjut Wishnutama, apabila melihat kebiasaan wisatawan baik domestik maupun mancanegara, maka target kunjungan 18 juta wisman nampaknya sulit tercapai. Pasalnya, selama ini sebagian besar wisatawan sudah mempersiapkan seluruh akomodasi atau menentukan destinasi wisata liburan akhir tahun mereka sejak jauh-jauh hari.
Karena biasanya wisatawan itu sudah booking untuk desember atau liburan natal dari kapan tahu atau sudah jauh-jauh hari. Sdang dipikirkan bagaimana cara menambah jumlah wisatawan dalam waktu yang sangat pendek sekali, mereka juga tidak dengan mudah merubah destinasi wisatanya.
"Ini juga tantangan buat kami dan bukan hal yang mudah jumlahnya cukup besar untuk mencapai target itu kurang dari 2 bulan," kata pria yang akrab disapa Tama itu.
Baca Juga
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia sepanjang Januari-September 2019 baru mencapai 10,86 juta. Adapun Kemenpar menargetkan 18 juta kunjungan wisman ke Indonesia pada 2019 dengan target devisa sebesar US$20 miliar.
Perlu diketahui, target kunjungan wisman tersebut sudah diturunkan. Awalnya kunjungan wisman ditargetkan sebanyak 20 juta, namun akhirnya diturunkan menjadi 18 juta lantaran karena adanya beberapa hal yang tidak dapat diprediksi sebelumnya seperti bencana alam di sejumlah daerah di Tanah Air.
Namun, bukan berarti bencana alam tersebut menjadi sumber permasalahan terkait dengan target kunjungan wisman ke Tanah Air. Target kunjungan wisman selama beberapa tahun terakhir tercatat selalu meleset dari target.
Berdasarkan data BPS, kunjungan wisman ke Indonesia pada 2016 tercatat sebanyak 11,52 juta atau belum mencapai target yang ditetapkan oleh Kemenparekraf (d/h Kemenpar) sebanyak 18 juta wisman.
Pada 2017, jumlah kunjungan wisman sepanjang tahun 2017 hanya mencatatkan sebanyak 14,04 juta, atau meleset dari target 15 juta.
Sedangkan pada 2018, BPS mencatat jumlah kunjungan wisman sepanjang 2018 hanya 15,81 juta, masih belum mencapai target Kemepar yang sebanyak 17 juta kunjungan wisman pada tahun yang sama.