Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agenda 25 Oktober 2019: KNKT Ungkap Laporan Investigasi Jatuhnya Lion Air JT 610

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dijadwalkan akan merilis secara resmi laporan investigasi final mengenai jatuhnya pesawat Lion Air 737 MAX pada Oktober 2018.
Tim SAR gabungan melakukan penyelaman saat melakukan mencari kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jakarta, Kamis (1/11/2018). Bagian kotak hitam tersebut saat ini akan diserahkan kepada KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut./Antara
Tim SAR gabungan melakukan penyelaman saat melakukan mencari kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jakarta, Kamis (1/11/2018). Bagian kotak hitam tersebut saat ini akan diserahkan kepada KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dijadwalkan akan merilis secara resmi laporan investigasi final mengenai jatuhnya pesawat Lion Air 737 MAX pada Oktober 2018.

Selain laporan KNKT, berikut agenda lain pada Jumat (25/10/2019) seperti dilansir dari Bloomberg:

Agenda Pemerintah:
• Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan mengungkapkan laporan investigasi final tentang jatuhnya pesawat Lion Air Boeing 737 MAX nomor penerbangan JT 610 yang terjadi pada Oktober 2018.

KNKT dijadwalkan akan merilis hasil investigasi tersebut dalam suatu briefing bersama awak media pada pukul 14.00 WIB di Jakarta.

Dalam presentasi KNKT kepada keluarga korban beberapa waktu lalu, investigator mengkritik sertifikasi pesawat Boeing tersebut. KNKT mengatakan mekanisme kontrol penerbangan pada sertifikasi tersebut berdasarkan asumsi yang salah.

Temuan tersebut berakar pada Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (Maneuvering Characteristics Augmentation System/MCAS) yang juga muncul dalam kecelakaan Boeing 737 MAX milik Ethiopian Airlines pada Maret 2019.

Emiten:
• PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) menghimpun US$750 juta dengan menjual obligasi bertenor 5 tahun (5NC3) di 4,5 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper