Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang berharap supaya Basuki Hadimuljono yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk kembali menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat periode 2019—2024 bisa membuat kebijakan dan regulasi yang adil untuk sektor properti.
Wakil Ketua Umum DPP Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Ignesjz Kemalawarta menjelaskan bahwa keadilan yang dimaksud ialah kebijakan dan regulasi yang bakal diterbitkan pada periode kedua kepemimpinan Basuki di Kementerian PUPR diharapkan tidak hanya mempertimbangkan sisi konsumen saja, tetapi juga mempertimbangkan sisi pengembang.
“Kami berharap aturan-aturannya nanti bisa balance. Artinya sama-sama membela konsumen dan pengembang,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (22/10/2019).
Selain itu, terkait dengan program pembiayaan rumah, REI berharap agar anggaran untuk kuota fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada tahun depan bisa meningkat. Hal itu dianggap penting untuk mengatasi persoalan kesenjangan antara pasokan dan kebutuhan (backlog) rumah yang masih belum berhasil teratasi.
Selain itu, REI juga berharap agar Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bisa segera diaktifkan.
Menteri PUPR juga diharapkan menyoroti kembali aturan mengenai rumah susun yang tercantum dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 23/PRT/M/2018 tentang Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS).
Baca Juga
Lebih lanjut, Ignesjz juga berharap agar Menteri Basuki juga bisa mengantisipasi berbagai tantangan-tantangan yang dapat menghambat kinerja sektor properti, misalnya, ketidakpastian kondisi perekonomian global.
Terkait dengan rencana kehadiran wakil menteri (wamen) yang bakal mendampingi Menteri PUPR dalam menjalankan tugas-tugasnya, dia menyatakan bahwa REI menyambut baik rencana tersebut.
Menurutnya, kehadiran wamen diharapkan bisa mendorong percepatan keberhasilan program perumahan rakyat.
“Diharapkan kolaborasi antara menteri dan wamen nantinya bisa membuat penyelesaian persoalan-persoalan yang dihadapi terkait dengan perumahan rakyat dan perkotaan menjadi lebih cepat,” ungkapnya.