Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rabu Ini, Laporan Final Kecelakaan Boeing 737 MAX Dibeberkan ke Keluarga Korban

Juru Bicara KNKT Anggo Anurogo mengatakan, laporan hilangnya Lion Air tersebut akan diberitahukan ke keluarga korban terlebih dahulu sebelum diumumkan kepada publik, seperti diberitakan Reuters, Senin (21/10). Namun, ia tidak memberikan informasi mengenai tanggal rilis laporan ke publik.
Petugas KNKT memegang serpihan pesawat Lion Air JT610, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (4/11/2018)./Reuters-Beawiharta
Petugas KNKT memegang serpihan pesawat Lion Air JT610, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (4/11/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan membeberkan laporan final hasil penyelidikan kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX pada Rabu (23/10/2019).

Lion Air 737 MAX mengalami kecelakaan di atas Laut Jawa sesaat setelah terbang dari Jakarta pada 29 Oktober 2018 silam. Kecelakaan tersebut menewaskan 189 penumpang dan awak pesawat. Pada Maret 2019, kecelakaan serupa terjadi di Ethiopia. Sejak itu, Boeing 737 MAX di seluruh dunia di-grounded (tidak diterbangkan).

Juru Bicara KNKT Anggo Anurogo mengatakan, laporan hilangnya Lion Air tersebut akan diberitahukan ke keluarga korban terlebih dahulu sebelum diumumkan kepada publik, seperti diberitakan Reuters, Senin (21/10). Namun, ia tidak memberikan informasi mengenai tanggal rilis laporan ke publik.

Boeing yang merupakan perusahaan pembuat pesawat asal AS kini berada di bawah tekanan untuk menjelaskan apa yang mereka ketahui tentang masalah 737 MAX sebelum diterbangkan.

Awal November lalu, Boeing telah merilis laporan awal mengenai kecelakaan tersebut. Namun, laporan tersebut masih sebatas pada pemeliharaan dan pelatihan maskapai penerbangan dan respons sistem anti-stall Boeing terhadap sensor yang baru diganti. Belum ada alasan yang disebutkan dalam laporan tersebut.

Boeing menyelesaikan klaim pertama mereka atas kecelakaan Lion Air bulan lalu. Sumber Reuters mengatakan bahwa keluarga korban menerima masing-masing setidaknya 1,2 juta dolar AS.

Boeing menghadapi hampir 100 tuntutan hukum atas kecelakaan Ethiopian Airlines pada 10 Maret yang menewaskan 157 orang. Kala itu, pesawat membawa penumpang dari Addis Ababa ke Nairobi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper