Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menggapai Mimpi Swasembada Daging Sapi

Terlepas dari menurunnya risiko penyusutan bobot, Beni menyebutkan sejumlah kendala masih dihadapi pelaku usaha kala mengirimkan hewan ternak dengan fasilitas tol laut. 
Sejumlah pedagang dan pembeli bertransaksi sapi di Pasar Hewan Kliwonan, Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (15/1/2019). Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), program Upaya Khusus Sapi Wajib Bunting (Upsus Siwab) telah menghasilkan kelahiran anak sapi sebanyak 2,74 juta ekor dengan keuntungan Rp21,9 trilun sepanjang 2017 hingga 2018./Antara-Aditya Pradana Putra
Sejumlah pedagang dan pembeli bertransaksi sapi di Pasar Hewan Kliwonan, Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (15/1/2019). Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), program Upaya Khusus Sapi Wajib Bunting (Upsus Siwab) telah menghasilkan kelahiran anak sapi sebanyak 2,74 juta ekor dengan keuntungan Rp21,9 trilun sepanjang 2017 hingga 2018./Antara-Aditya Pradana Putra

Sejumlah PR yang Tersisa

Terlepas dari menurunnya risiko penyusutan bobot, Beni menyebutkan sejumlah kendala masih dihadapi pelaku usaha kala mengirimkan hewan ternak dengan fasilitas tol laut. 

Sejumlah syarat perizinan ia sebut membuat pemasok lebih memilih mengapalkan hewan ternak melalui kapal kargo biasa. 

“Ada beberapa kendala seperti penyiapan sapi yang harus sesuai dengan kapasitas. Jadi, kalau di Kupang belum penuh, diambil dari daerah lain. Waktunya pun tiap 2 minggu sekali. Sebenarnya sapi itu banyak, tapi kalau harus memenuhi syarat tersebut dan tetap memerlukan ada izin Dirjen, lebih baik menggunakan kapal kargo yang setiap saat muat. Selama ini begitu,” tuturnya.

Opsi untuk memanfaatkan rumah potong hewan (RPH) dan rantai dingin pun disebut Beni tak banyak diminati pemasok sapi potong lokal. 

Pasalnya, pelaku usaha masih kesulitan untuk memetakan pasar yang bisa menyerap sisa pemotongan seperti kulit dan tulang yang secara umum tidak banyak diserap di daerah produksi. 

Untuk pengembangan bisnis RPH, Oksan pun menyebutkan perlu adanya pasokan sapi potong yang stabil untuk menjamin keberlanjutan. Jika tak demikian, operasional RPH bisa merugi. 

Mimpi swasembada daging sapi memang tak bisa hanya dicapai melalui peningkatan populasi ternak. Jarak yang membentang antara pusat populasi ternak dengan pusat konsumsi daging sapi juga menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus dibereskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Bayang-Bayang Penyusutan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper