Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IBU KOTA BARU : LPJK Kaltim Lindungi Kontraktor Lokal via Payung Hukum

Dengan terpilihnya Kaltim sebagai lokasi ibu kota negara baru, jumlah kontraktor yang melakukan pendaftaran ulang meningkat menjadi 3.400 badan usaha.
Meme Ibu Kota pindah ke Kalimantan Timur./Twitter @indryaniiiklsm
Meme Ibu Kota pindah ke Kalimantan Timur./Twitter @indryaniiiklsm

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Kalimantan Timur mengupayakan adanya payung hukum untuk melindungi pengusaha lokal pada saat pembangunan ibu kota baru nantinya.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan Kabupaten Penajam Pasar utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota negara yang baru.

Heru Sucahyono, Ketua LPJK Kalimantan Timur, mengatakan bahwa pihaknya sedang mengusahakan adanya payung hukum berupa peraturan daerah atau bahkan peraturan presiden.

"Payung hukum ini yang melindungi keterlibatan perusahaan lokal karena kan pasti pekerjaan ini [pembangunan ibu kota baru] kualifikasinya besar dan artinya sesuai pengalaman juga pasti didominasi BUMN," tuturnya kepada Bisnis, Senin (14/10/2019).

Menurut Heru, melalui payung hukum, pengusaha daerah dilibatkan dalam pembangunan melalui pola kerja sama, misalnya, menjadi subkontraktor.

Jumlah anggota LPJK yang ada di Kaltim pada 2018 berjumlah 6.000 badan usaha. Namun, setelah dilakukan pendaftaran ulang hanya terdapat 2.400 badan usaha yang aktif karena kondisi pekerjaan yang menurun seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi selama 4 tahun terakhir.

Akan tetapi, dengan terpilihnya Kaltim sebagai lokasi ibu kota negara baru, jumlah badan usaha yang melakukan pendaftaran ulang meningkat menjadi 3.400 badan usaha dan tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak lagi badan usaha yang akan mendaftar ulang.

"Sekarang saya lihat tren teman-teman ini mulai naik. Saya harap dengan adanya payung hukum ini nantinya teman-teman daerah bisa menggarap pekerjaan di Kaltim, misalnya, sektor perumahan bisa dikerjakan kontraktor-kontraktor daerah," papar Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper