Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Properti Kuartal Terakhir Tahun Ini Masih Belum Membaik

Menjelang akhir tahun ini, pengembang cenderung menahan diri untuk meluncurkan produk baru dan memilih fokus untuk memasarkan produk yang sudah ada.
Ilustrasi/jibiphoto
Ilustrasi/jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar properti pada kuartal keempat tahun ini diprediksi masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang signifikan. Hal itu pun membuat sejumlah pengembang untuk menunda peluncuran proyek properti.

Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan bahwa kinerja sektor properti pada sisa kuartal tahun ini masih akan cukup menantang.

Dia menuturkan bahwa menjelang akhir tahun ini pengembang cenderung menahan diri untuk meluncurkan produk baru, dan memilih fokus untuk memasarkan produk yang sudah ada.

“Pada kuartal keempat tahun ini diprediksi [kinerja sektor properti] belum akan banyak berubah. Bagi pengembang, fokusnya saat ini adalah memaksimalkan dulu properti yang sudah ada,” ujar Ferry, pekan lalu.

Menurutnya, beberapa relaksasi yang dikeluarkan pemerintah dan Bank Indonesia masih belum berhasil memberi daya dorong kepada sektor properti. Misalnya, relaksasi pelonggaran pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang dianggap masih belum berdampak optimal untuk sektor properti.

“Pembeli apartemen mewah ini tidak terlalu banyak, biasanya mereka membeli produk tersebut bukan untuk hunian, melainkan untuk investasi.”

Sebelumnya, Senior Director Ciputra Group Artadinata Djangkar mengatakan bahwa kondisi pasar hingga jelang akhir tahun ini memang masih cukup menantang.

Meskipun demikian, hal itu tak menyurutkan niat perusahaan untuk meluncurkan apartemen The Newton 2 di kawasan Satrio, Mega Kuningan, Jakarta.

Arta mengungkapkan pihaknya sebenarnya telah melakukan soft launching untuk pemasaran The Newton 2. Namun, upaya pemasaran akan lebih dipacu lagi pada awal 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper