Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka mewujudkan keseluruhan proyek strategis nasional (PSN), pemerintah diperkirakan membutuhkan pembiayaan sebesar Rp4.197 triliun, merujuk pada data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Kebutuhan pembiayaan tersebut akan dipenuhi sebesar Rp525 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Rp1.258 triliun dari Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/D) dan Rp2.414 triliun dari swasta.
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI sejak 2015 hingga 2019 telah membiayai 54 PSN dengan total nilai proyek sebesar Rp247,2 triliun. Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan, dari nilai proyek tersebut, nilai komitmen yang dikontribusikan oleh pihaknya yakni sebesar Rp45,9 triliun.
"Nilai komitmen itu dikontribusikan dari tiga pilar bisnis kami, yakni pembiayaan dan investasi, pengembangan proyek, dan jasa konsultasi," kata Edwin.
Pembiayaan pada 54 proyek tersebut didominasi oleh pembangunan atau perbaikan jalan tol sebanyak 35 proyek yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Sisanya antara lain, pembangunan pembangkit listrik tenaga uap dan surya, pelabuhan, program listrik, jaringan gas bumi, irigasi, terminal, jaringan serat optik, light rail transit (LRT), rel kereta api, pelebaran jalan batas negara, dan pembangunan tanggul.
Selain itu, melalui fasilitas Pembiayaan Daerah, PT SMI diketahui juga telah memberikan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur, di mana 78% berada di wilayah Indonesia Tengah dan Timur serta sisanya di wilayah Indonesia Barat.
Sampai Kuartal I/2019 tercatat, 20 Offering Letter (OL) telah diterbitkan dan disampaikan kepada Pemda, di mana 3 Pemda telah mendapatkan fasilitas pembiayaan daerah sebesar total Rp464,2 miliar dan 17 Pemda dalam proses loan effectiveness dengan total nilai pembiayaan sebesar Rp2,6 triliun.
Edwin juga menjelaskan, sebagian dari pembiayaan proyek tersebut diselenggarakan melalui penghimpunan dana berbasis wawasan lingkungan, atau dikenal dengan istilah green bond. PT SMI diketahui merupakan pionir penerbit green bond di Indonesia.
Di luar PSN, PT SMI telah mempercepat proyek infrastruktur di Indonesia melalui 261 proyek infrastruktur senilai Rp1.151,8 triliun.
Beragam proyek infrastruktur yang ditangani oleh PT SMI telah menghasilkan sejumlah manfaat seperti penerangan bagi 3,2 juta rumah, air bersih untuk 8,1 juta jiwa dan mengairi 185 ribu hektar sawah, serta fasilitas kesehatan bagi 720 pasien baru per tahun.
Selain itu juga menciptakan lapangan kerja bagi 1,97 juta tenaga kerja selama masa konstruksi.