Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Kawasan di Sekitar Tol Semarang-Demak Capai 600 Hektare

Pengembangan kawasan menjadi nilai tambah bagi proyek jalan tol yang juga terpadu dengan pembangunan tanggul laut.
 Foto udara permukiman penduduk terkepung air laut akibat abrasi di Desa Sriwulan yang berbatasan dengan Kota Semarang, di Sayung, Demak, Jawa Tengah, Selasa (20/8/2019). Kementerian PUPR menargetkan pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak sepanjang 27 kilometer yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut bernilai investasi Rp15,5 triliun akan dimulai pada akhir 2019 dan ditargetkan selesai pada 2021, guna
Foto udara permukiman penduduk terkepung air laut akibat abrasi di Desa Sriwulan yang berbatasan dengan Kota Semarang, di Sayung, Demak, Jawa Tengah, Selasa (20/8/2019). Kementerian PUPR menargetkan pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak sepanjang 27 kilometer yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut bernilai investasi Rp15,5 triliun akan dimulai pada akhir 2019 dan ditargetkan selesai pada 2021, guna

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak berencana mengembangkan kawasan di sekitar jalan tol Semarang—Demak seluas 600 hektare secara bertahap.

Pengembangan kawasan menjadi nilai tambah bagi proyek jalan tol yang juga terpadu dengan pembangunan tanggul laut.

Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak Handoko Yudianto mengatakan luas area untuk pengembangan kawasan di sekitar tol Semarang—Demak tidak terlampau luas karena keterbatasan lahan di daerah tersebut.

Kendati demikian, peluang pengembangan kawasan tetap dibidik karena memberi nilai tambah bagi proyek jalan tol.

"Kawasan ini membuat proyeknya layak investasi. Nanti, kami investasi sendiri, bukan PU [Kementerian PUPR] yang bebaskan lahannya," jelasnya kepada Bisnis, belum lama ini.

Dia menuturkan bahwa pembebasan lahan untuk kawasan akan dilakukan secara bertahap dengan pembebasan lahan untuk proyek jalan tol.

Pembebasan lahan untuk proyek jalan tol menjadi kewenangan pemerintah. Dalam pelaksanaannya, badan usaha jalan tol bisa berpartisipasi lewat skema talangan.

Handoko menuturkan bahwa proses pembebasan lahan untuk proyek jalan tol telah mencapai 40 persen dan hingga akhir tahun diharapkan tercapai 70 persen.

Persentase tersebut merupakan kebutuhan lahan untuk segmen yang digarap badan usaha jalan tol sepanjang 16,30 kilometer. Panjang keseluruhan jalan tol yang akan dibangun mencapai 27 kilometer.

Menurut Handoko, tahap konstruksi bisa dilakukan jika lahan yang sudah dibebaskan pemerintah diserahkan kepada perseroan.

Dia menyebutkan bahwa dari lahan yang sudah dibebaskan, tahap konstruksi akan dimulai dari sisi Demak. Pekerjaan konstruksi pada proyek ini dijadwalkan rampung dalam 2 tahun.

"Kami menunggu penyerahan lahan dulu baru mulai konsruksi. Saat ini [pembebasan lahan] sudah 40 persen dan akhir tahun diharapkan 70 persen. Kami mulai dari sisi Demak dulu," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper