Bisnis.com, JAKARTA — Road King Infrastructure Ltd. mengumumkan rencana akuisisi 40 persen saham PT Jasamarga Solo Ngawi dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri. Road King bakal merogoh kocek sebanyak Rp1,88 triliun untuk uang muka pembelian saham tesebut.
Berdasarkan keterangan resmi yang dilansir Road King, Rabu (2/10/2019), akuisisi saham PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK) akan dilakukan oleh Kings Key, entitas tidak langsung yang 75 persen sahamnya dimiliki Road King. Setelah akuisisi ini tuntas, Road King akan memegang porsi saham 40 persen, menggeser PT Waskita Toll Road (WTR).
Untuk menebus saham JSN dan JNKK dari tangan WTR, Road King mengeluarkan dana sebesar Rp1,88 triliun sebagai uang muka. Jumlah itu terdiri atas Rp1,32 triliun untuk saham JSN dan Rp562 miliar untuk saham JNK.
Bersamaan dengan rencana akuisisi saham milik WTR, Road King juga bersepakat untuk mengambil alih pinjaman pemegang saham ke JNKK. Jumlah pokok pinjaman dari pemegang saham untuk JNKK mencapai Rp226 miliar.
Penyelesaian perjanjian jual beli bersyarat (PPJB) akan dilakukan 5 hari setelah pemenuhan persyaratan tuntas. PPJB antara Road King dan WTR telah ditandatangani pada Senin (30/9/2019).
Road King bukan pemain baru di bisnis jalan tol. Berdasarkan informasi dari laman perseroan, Road King mengelola lima ruas tol sepanjang 340 kilometer di China sejak 1993. Portofolio jalan tol ini tersebar di empat provinsi, yakni Anhui, Shanxi, Hebei, dan Hunan.
Baca Juga
Investasi di JSN dan JNKK merupakan upaya Road King melebarkan sayap bisnis di luar China. Road King berniat mencari portofolio jalan tol yang sudah mapan karena langsung memberi pendapatan.
“Grup fokus pada penghasil pendapatan dari tol untuk mengoptimalkan pengembalian [investasi], dengan prioritas diberikan pada jalan tol itu yang sudah beroperasi," tulis Co-Chairman Road King, Zen Wei Pao William.