Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setoran Surplus BI dan Dividen BUMN Topang Kinerja PNBP

Data Kemenkeu Agustus 2019 menuntujukkan setoran sisa surplus BI pada Mei 2019 sebesar Rp30,09 triliun, sedangkan realisasi pendapatan dividen BUMN mencapai Rp42,39 triliun.
Karyawan melintas di dekat logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Setoran sisa surplus Bank Indonesia dan dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Data Kemenkeu Agustus 2019 menuntujukkan setoran sisa surplus BI pada Mei 2019 sebesar Rp30,09 triliun, sedangkan realisasi pendapatan dividen BUMN mencapai Rp42,39 triliun.

Setoran keduanya menyumbang realisasi pendapatan dari kekayaan negara dipisahkan secara total Rp72,48 triliun atau 159% dari target APBN 2019.

"Jumlah ini naik 82,3% dari realisasi Pendapatan KND pada 2018 yang sebesar Rp39,77 triliun," tulis Kemenkeu yang dikutip Bisnis.com, Senin (30/9/2019).

Kemenkeu merinci lima BUMN yang menyetorkan dividen terbesar untuk periode Januari sampai dengan Agustus adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. senilai Rp9,25 triliun, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. senilai Rp8,45 triliun.

Selain itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. senilai Rp6,75 triliun, PT Pertamina (Persero) senilai Rp4,5 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. senilai Rp2,25 triliun.

Adapun realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode Januari-Agustus 2019 mencapai Rp268,16 triliun, atau 70,89% dari target APBN 2019.

Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 11,59% dari realisasi pada periode yang sama pada 2018. Pencapaian realisasi tersebut merupakan kombinasi dari kontribusi pertumbuhan PNBP Lainnya dan peningkatan signifikan Pendapatan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND), serta penurunan Penerimaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper