Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan PT Pertamina (Persero) menandatangani kerja sama sinergi pengelolaan ruang laut dengan pemanfaatan produk Pertamina di Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) KKP Brahmantya Satyamuri Poerwadi mengatakan program pengelolaan ruang laut yang menjadi lingkup kerja sama akan menyasar nelayan, pembudidaya ikan, kelompok pengolah pemasar, kelompok masyarakat pengawas, Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (Kompak), dan petambak garam di Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
“Bersama-sama nanti akan dilakukan beberapa kegiatan bagi masyarakat pesisir di wilayah kerja MOR VIII Pertamina. Sinergitas program [yang dilakukan] seperti pengoordinasian pemenuhan kebutuhan BBM dan gas, sosialisasi tentang program pengelolaan ruang laut dan produk-produk gas domestik, pemasangan produk Musicool, pertukaran data dan informasi, dan kegiatan lainnya,” katanya, Rabu (25/9/2019).
SVP Retail Marketing & Sales Pertamina Jumali mengatakan program pengelolaan ruang laut akan dilakukan dengan pemanfaatan produk Pertamina bagi masyarakat pesisir.
“Pertamina terus mendorong sinergi dengan stakeholder khususnya KKP untuk mendukung kegiatan perekonomian masyarakat pesisir di wilayah timur Indonesia,” ujarnya.
Dia menambahkan kerja sama di kawasan timur Indonesia menjadi pilot project sehingga ke depan terbuka peluang untuk dilakukan penerapan kerja sama untuk seluruh wilayah Indonesia.
General Manager MOR VIII Pertamina Gema Iriandus Pahawalan mengatakan kerja sama ini juga diharapkan akan semakin meningkatkan kelancaran distribusi BBM dan produk gas Pertamina yang dapat digunakan oleh masyarakat pesisir.
Menurutnya, dengan adanya sinergi dan koordinasi melalui perjanjian kerja sama, dapat mewujudkan kemandirian ekonomi, kedaulatan pangan, serta menyejahterakan masyarakat pesisir, khususnya di wilayah Maluku dan Papua di masa mendatang.