Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menghadirkan berbagai layanan pertanahan dari kantor pertanahan DKI Jakarta pada ajang Indonesia International Property Expo (IIPEX) 2019 di JCC Senayan, Jakarta.
Berbagai layanan yang dihadirkan antara lain adalah perubahan hak atas tanah, pengecekan sertifikat, pengecekan zona nilai tanah, serta sosialisasi mengenai hak tanggungan elektronik atau sistem HT-el.
Sistem HT-el merupakan serangkaian proses pelayanan hak tanggungan dalam rangka pemeliharaan data pendaftaran tanah yang dilaksanakan melalui sistem elektronik yang terintegrasi.
Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil mengatakan bahwa jenis layanan dalam sistem HT-el meliputi pendaftaran hak tanggungan, peralihan hak tanggungan, perubahan nama kreditur, dan penghapusan (roya) hak tanggungan.
“Adanya sistem HT-el akan mempersingkat waktu penyelesaian pembuatan sertifikat hak tanggungan, dari sebelumnya 3 sampai 6 bulan menjadi hanya 7 hari. Dalam pelaksanaan sistem ini, Kementerian ATR/BPN menunjuk BTN sebagai bank mitra,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (25/9/2019).
Sofyan juga berharap agar investor dan pebisnis properti bisa lebih optimistis bahwa ekonomi Indonesia akan lebih baik ke depannya serta mampu mengatasi berbagai kendala baik skala internasional maupun domestik.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Syarif Burhanuddin mengatakan pameran properti yang diselenggarakan bakal mendorong kinerja pasar perumahan baik dari sisi suplai maupun permintaan.
Ketua Umum DPP Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengaku optimistis ajang IIPEX yang diselenggarakan serempak di empat kota yaitu Jakarta, Denpasar, Medan, dan Surabaya ini mampu membukukan transaksi mencapai Rp1 triliun.
Secara terperinci, dari Jakarta nilai transaksi ditargetkan mencapai Rp830 miliar, Surabaya Rp70 miliar, serta Bali dan Medan masing-masing sebesar Rp50 miliar.