Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Kuartal IV/2019, PNBP Minerba Masih Jauh dari Target

Jelang kuartal IV/2019, realisasi penerimaan negara bukan pajak subsektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) masih jauh dari target. 
Operator mengoperasikan alat berat di terminal batu bara Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat, Rabu (9/1/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra
Operator mengoperasikan alat berat di terminal batu bara Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat, Rabu (9/1/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA — Jelang kuartal IV/2019, realisasi penerimaan negara bukan pajak subsektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) masih jauh dari target. 

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga 23 September 2019 baru mencapai Rp29,26 triliun. Realisasi tersebut 67,62% dari target yang ditetapkan senilai Rp43,27 triliun. 

Adapun royalti menjadi penopang utama dengan Rp16,92 triliun diikuti penjualan hasil tambang Rp11,97 triliun, dan iuran tetap Rp350 miliar.

Direktur Penerimaan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Jonson Pakpahan mengatakan pihaknya menunggu kondisi harga batu bara apakah akan membaik dalam 3 bulan ke depan. Pasalnya, batu bara menyumbang sekitar 80% dari total PNBP minerba.

"Harga batu bara yang melemah atau turun di sepanjang tahun ini berdampak pada PNBP. Tercapai atau tidak targetnya tahun ini, tergantung harga," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (24/9/2019). 

Untuk diketahui, Kementerian ESDM menetapkan harga batu bara acuan (HBA) per September 2019 senilai US$65,79 per ton. Angka ini anjlok 9,46% dari posisi Agustus 2019 yang masih berada pada level US$72,67 per ton. 

Selain itu, HBA per September ini juga berada di bawah rerata HBA sepanjang tahun lalu yang senilai US$98,96 per ton.

Jonson menilai apabila harga cenderung tetap seperti saat ini, target PNBP tidak akan tercapai apabila tak ada kenaikan produksi batu bara. 

Adapun produksi batu bara per 23 September 2019 mencapai 390,14 juta ton atau sebesar 79,66% dari rencana yang ditargetkan tahun ini sebanyak 489,73 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lucky Leonard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper