Bisnis.com, JAKARTA — Jelang kuartal IV/2019, realisasi penerimaan negara bukan pajak subsektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) masih jauh dari target.
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga 23 September 2019 baru mencapai Rp29,26 triliun. Realisasi tersebut 67,62% dari target yang ditetapkan senilai Rp43,27 triliun.
Adapun royalti menjadi penopang utama dengan Rp16,92 triliun diikuti penjualan hasil tambang Rp11,97 triliun, dan iuran tetap Rp350 miliar.
Direktur Penerimaan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Jonson Pakpahan mengatakan pihaknya menunggu kondisi harga batu bara apakah akan membaik dalam 3 bulan ke depan. Pasalnya, batu bara menyumbang sekitar 80% dari total PNBP minerba.
"Harga batu bara yang melemah atau turun di sepanjang tahun ini berdampak pada PNBP. Tercapai atau tidak targetnya tahun ini, tergantung harga," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (24/9/2019).
Untuk diketahui, Kementerian ESDM menetapkan harga batu bara acuan (HBA) per September 2019 senilai US$65,79 per ton. Angka ini anjlok 9,46% dari posisi Agustus 2019 yang masih berada pada level US$72,67 per ton.
Selain itu, HBA per September ini juga berada di bawah rerata HBA sepanjang tahun lalu yang senilai US$98,96 per ton.
Jonson menilai apabila harga cenderung tetap seperti saat ini, target PNBP tidak akan tercapai apabila tak ada kenaikan produksi batu bara.
Adapun produksi batu bara per 23 September 2019 mencapai 390,14 juta ton atau sebesar 79,66% dari rencana yang ditargetkan tahun ini sebanyak 489,73 juta ton.