Bisnis.com, JAKARTA — Perum Perikanan Indonesia (Perindo) menargetkan porsi ekspornya bisa mencapai 75 persen dari seluruh produksi perusahaan dalam 3-4 tahun ke depan.
Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda menyebutkan saat ini perusahaan memiliki beberapa produk hasil tangkapan unggulan, yaitu tuna, gurita, kakap merah, cumi-cumi, cakalang, kepiting dan udang.
“Untuk 3-4 tahun ke depan, kita targetkan 75 persen ekspor dan 25 persen konsumsi lokal. Makanya kita akan terus perbaiki kinerja kita,” papar Risyanto, Senin (16/9/19). Adapun, untuk tahun ini, perusahaan menargetkan nilai ekspornya meningkat 110 persen, dari US$6,8 juta pada tahun lalu menjadi sekitar US$22 juta atau sekitar Rp300 miliar.
Sementara itu, terbatasnya pasokan bahan baku berkualitas dan lemahnya implementasi standar pengolahan ikan yang baik di unit pengolahan ikan dinilai sebagai penyebab masih lemahnya kinerja ekspor produk perikanan Indonesia.
Risyanto menyebutkan kekurangan pasokan ikan berkualitas untuk keperluan bahan baku unit pengolahan ikan dengan kebutuhan ekspor terjadi lantaran hampir sebagian besar tangkapan ikan Indonesia dihasilkan oleh kapal-kapal kecil milik nelayan.
Pada umumnya, nelayan-nelayan ini masih kurang paham terkait penanganan ikan pascapenangkapan, khususnya untuk tuna, sehingga mutu ikan yang ditangkap menurun dan tidak layak untuk dijadikan sebagai bahan baku olahan untuk ekspor.
Risyanto menjelaskan, khusus untuk tuna, begitu ditangkap, bagian insang dan perut ikan ini harus segera dibersihkan, lalu langsung ditempatkan dalam pendingin.