Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menggelar Gerakan Bersih Laut dan Pantai di 260 pelabuhan seluruh Indonesia guna menyambut Hari Perhubungan Nasional yang jatuh setiap 17 September.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo mengatakan bahwa gerakan serentak itu meraih rekor MURI Dunia sebagai Aksi Pembersihan Laut Serentak Terbanyak dan pertama dilakukan di seluruh pelabuhan di Indonesia.
"Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia, hal ini menjadi permasalahan serius. Kami sangat mengharapkan seluruh masyarakat untuk berpartisipasi menjaga dan melakukan aksi nasional ini," tuturnya dalam pidatonya daalam acar itu di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta Kamis (12/9/2019).
Selain melakukan bersih Pantai dan Laut, tuturnya, acara ini juga ada live streaming kepada delapan kota perwakilan yang juga melakukan gerakan yang sama, seperti Ambon, Makassar, Bitung, Kalimantan, Sabang, Belawan, Tanjung Emas, Benoa Bali.
Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi memberikan pesan kepada setiap delapan kota perwakilan tersebut. Salah satunya kepada para penggerak bersih Pantai dan laut di Belawan, Medan. "Kita harus membersihkan pantai dan laut, semua harus bersih agar ikan tidak makan plastik lagi, Horas Medan!"
Gerakan itu melibatkan 100.000 orang dari instansi terkait dan pemangku kepentingan seperti pemerintah kota, Kementerian Perhubungan, para direksi BUMN, Pelindo, Pelni, KLH, INSA, badan usaha pelabuhan, asosiasi pelabuhan, Nelayan, Polri, pelajar, KSOP dan lain sebagainya.
Baca Juga
Budi Karya menambahkan bahwa Indonesia perlu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke laut seperti yang diklaim oleh lembaga dunia, yakni sebanyak 63 juta ton yang dibuang di laut Indonesia.
"Kita harus berkomitmen agar laut, pantai dan sungai menjadi halaman rumah kita. Agar semua orang merasa nyaman," ujarnya.
Menhub meminta pelabuhan menjadi pusat percontohan area laut bersih. "Kegiatan seperti ini bukan hanya dilakukan sekali-kali tetapi harus setiap hari agar pantai terjaga kembali kebersihan ini adalah tugas untuk menjaga anak cucu dan berguna bagi bangsa dan negara kita," lanjutnya.
Menteri menembahkan bahwa hal ini harus menjadi komitmen masyarakat Indonesia.