Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang implementasi Undang-Undang Jaminan Produk Halal pada 17 Oktober 2019, PT Modern Industrial Estate mengklaim progres penjualan lahan pada kawasan industri halal yang dikembangkannya telah mencapai 60 persen.
Direktur Utama PT Modern Industrial Estate Pascall Wilson mengatakan bahwa proses pemasaran Modern Halal Valley (MHV) telah dilakukan sejak awal tahun.
Adapun, perusahaan yang bakal masuk ke Kawasan tersebut bergerak di bidang pengolahan makanan dan minuman.
“Hingga saat ini penyerapannya sudah 60 persen dan rencananya delivery [serah terima lahan] akan mulai dilakukan pada kuartal II/2020,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (10/9/2019).
Pascall menuturkan bahwa saat ini, pihaknya masih melakukan persiapan untuk infrastruktur standar kawasan industri dan pematangan lahan sebelum dilakukan proses serah terima.
Pascall juga memastikan bahwa seluruh fasilitas penunjang seperti lab uji produk halal, kantor auditor, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya yang memenuhi standar halal internasional dari hulu sampai hilir akan berada di dalam kawasan tersebut.
Baca Juga
Dia menjelaskan bahwa pengembangan MHV bakal dilakukan di atas lahan seluas 500 hektare. Proses pembangunannya, secara bertahap atau terbagi ke dalam tiga tahapan.
Untuk tahap pertama, pengembangan akan dilakukan pada lahan seluas 150 hektare. Selanjutnya, tahap kedua pada lahan seluas 150 hektare, dan tahap ketiga dengan luas lahan 200 hektare.
“Saat ini pengerjaan masih dalam tahap pertama. Tahap selanjutnya masih menunggu perkembangan,” jelasnya.