Bisnis.com, JAKARTA --Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas menyebutkan terdapat lima proyek strategis nasional yang sudah masuk tahap transaksi.
Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan bahwa terdapat lima proyek yang masih tahap transaksi, tahap transaksi sendiri masih sangat panjang.
"Proyek tol Semarang-Demak, Kilang Minyak Bontang, Kilang Minyak Tuban, penyelenggaraan sistem penyediaan air minum [SPAM] Jatiluhur dan Proyek Satelit yang sedang dalam tahap transaksi," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (3/9/2019).
Wahyu merinci, untuk progres masing-masing proyek yang sudah masuk tahap transaksi ini bermacam-macam.
Untuk SPAM Jatiluhur yang mana progress saat ini kajiannya sudah siap tetapi Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) yang belum ditetapkan tapi sudah masuk dalam pipe line sehingga ditender segera.
Proyek SPAM Jatiluhur terbilang penting dan masuk ke dalam daftar proyek strategis nasional (PSN). Pasokan air dari SPAM Jatiluhur sangat dibutuhkan oleh PDAM untuk menggenjot cakupan pelayanan yang saat ini masih terbilang rendah.
Baca Juga
Untuk sisanyayakni Tol Semarang-Demak memang sudah terdapat pemenang lelang namun belum masuk tahap konstruksi.
"Kalau proyek Tol Semarang-Demak sudah ada pemenangnya yakni PT PP tapi belum financial closing jadi belum bisa masuk tahap konstruksi," katanya.
Sebagai informasi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menetapkan Konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Misi Mulia Metrical sebagai Pemenang Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak melalui surat Nomor PB.02.01-Mn/1347 tangal 17 Juli 2019.
Adapun, untuk Kilang Minyak Tuban yang sempat tersandung masalah atas sengketa lahan dengan masyarakat ini sudah beres masalahnya, lalu tahap selanjutnya adalah negosiasi.
Untuk mengerjakan proyek strategis nasional ini, Pertamina menggandeng Rosneft Oil Company, dalam mengerjakan Kilang Tuban sejak 2016. Kedua perusahaan itu membentuk perusahaan patungan, yaitu PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, yang akan menggarap Proyek Kilang Tuban sejak 2017 lalu.