Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demi Percepat Pengeboran, Pertamina Rela Tambah Capex

PT Pertamina (Persero) menambah anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) untuk mengakselerasi proyek pengeboran hingga akhir tahun.
Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) menambah anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) untuk mengakselerasi proyek pengeboran hingga akhir tahun.

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu mengatakan ada beberapa prospek proyek pada 2020 yang dimajukan ke tahun ini. Percepatan tersebut dilakukan agar pengeboran pada tahun depan tidak mengalami keterlambatan.

"Dari US$2,6 miliar jadi US$2,9 miliar. Buat akselerasi beberapa prospek yg kita bor tahun ini. Nambah well-nya [pengeboran sumur]," katanya, Rabu (4/9/2019).

Adapun realisasi pengeboran sumur yang dilakukan Pertamina baru mencapai 123 sumur baik eksplorasi maupun eksploitasi dari target pengeboran sebanyak 333 sumur.

Dharmawan mengakui adanya keterlambatan aktivitas pengeboran seperti yang terjadi di Blok Sanga-Sanga. Sejauh ini, dari 24 sumur yang ada di blok tersebut, pengeboran baru dilakukan untuk 22 sumur.

Dia juga menyebut ada keterlambatan pengeboran di blok Offshore North West Java (ONWJ), tetapi di luar adanya insiden kebocoran gas dan minyak yang terjadi sejak 12 Juli lalu.

"ONWJ memang ada keterlambatan dari pengeboran karena adanya isu pengadaan rig. Jadi ini sekarang kita coba bagaimana mengakselerasi pengadaan secara terintegrasi supaya 2020 enggak terlambat lagi," tambahnya.

Adapun secara nasional target pengeboran sebanyak 427 sumur eksplorasi dan eksploitasi pada 2019. Sementara itu, target pengeboran sumur eksplorasi Pertamina sebanyak 26 sumur dan sumur eksploitasi sebanyak 307 sumur.

Sebelumnya, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan aktivitas pengeboran sepanjang semester I/2019 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dia menjelaskan pengeboran eksplorasi tercatat 18 sumur pada semester I/2019, sementara periode yang sama tahun lalu sebanyak 11 sumur.

“Untuk sumur pengembangan sebanyak 135 sumur, atau lebih banyak 6 pengeboran sumur pada semester I/2018. Terakhir, untuk kerja ulang sumur sebanyak 340 sumur pada semester I/2019, sementara pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 324 sumur,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper