Bisnis.com, SINGAPURA – Produsen pompa Grundfos memperkenalkan Distributed Pumping System (DPS) untuk pasar Asia yang akan membantu mengurangi konsumsi energi hingga 50% dari sistem pendingin udara.
Regional Business Director, Building Services for Grundfos Asia Pacific, Anders Christiansen, menambahkan sistem konvensional saat ini menggunakan energi cukup tinggi sehingga membuat cepat panas.
Menurutnya, konsumsi energi yang tinggi itu pada akhirnya berkontribusi pada emisi karbon yang lebih besar dan mendorong perubahan iklim.
DPS akan diperkenalkan di pasar Singapura terlebih dahulu. Setelah itu, dilanjutkan ke pasar Malaysia, India, dan Taiwan pada akhir tahun, diikuti oleh Thailand, Indonesia, dan Filipina pada tahun depan.
"Grundfos Asia Pasifik mengantisipasi permintaan untuk sistem pemompaan terdistribusi akan meningkat di tahun-tahun mendatang untuk solusi hemat energi," ujarnya dalam Media Tour ke Grundfos Singapura, Senin (2/9/2019).
Sebagai yang pertama di pasar, DPS merupakan hasil penelitian berkelanjutan terhadap kebutuhan untuk mengatasi meningkatnya permintaan dunia akan solusi pendinginan tanpa lebih jauh memengaruhi perubahan iklim.
Tidak seperti metode yang saat ini tersedia di pasar, katanya, solusi baru ini mampu beroperasi dalam kondisi optimal setiap saat.
“Distributed Pumping System menunjukkan komitmen kami untuk menciptakan teknologi yang lebih bersih dan lebih hemat energi untuk memungkinkan pelanggan mengurangi konsumsi energi mereka dan membatasi dampaknya terhadap lingkungan,” jelasnya.
DPS terdiri dari dua pompa yakni TPE3 dan MAGNA 3, yang dilengkapi dengan sensor bawaan, penggerak kecepatan variabel, modul pengontrol dan komunikasi, dan motor IE5 yang berfungsi sebagai primer dan sekunder pompa untuk memberikan solusi pendinginan sambil memastikan efisiensi operasi tertinggi.
“Sifat penyeimbang dari DPS Grundfos juga berarti bahwa katup kontrol tidak diperlukan, menghilangkan kebutuhan untuk penyeimbangan yang membosankan dan memakan waktu yang juga mengurangi biaya pemasangan awal,” katanya.
Dia menambahkan proyek percontohan telah dilakukan di kantor pusat dan pabrik Grundfos di Singapura serta Ngee Ann Polytechnic. Proyek percontohan itu menunjukkan sistem itu telah secara signifikan membantu penghematan energi sistem pompa 55% selama 7,5 bulan sejak November 2016 hingga Mei 2017.