Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 3 SEPTEMBER: Solusi Defisit BPJS Tertunda, Pemerintah Klaim Inflasi 2019 Sesuai Target

Berita mengenai upaya menambal defisit BPJS yang tertunda serta pemerintah yang mengklaim inflasi 2019 sesuai target menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Selasa (3/9/2019).
Calon pasien menunggu antrean di RSUD Jati Padang, Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
Calon pasien menunggu antrean di RSUD Jati Padang, Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai upaya menambal defisit BPJS yang tertunda serta pemerintah yang mengklaim inflasi 2019 sesuai target menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Selasa (3/9/2019).

Berikut beberapa perincian topik utamanya: 

Solusi Defisit BPJS Tertunda. Upaya pemerintah menambal defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan tertunda setelah DPR menolak usulan penaikan iuran, lantaran syarat pembenahan data peserta belum tuntas.

Pemerintah Klaim Inflasi 2019 Sesuai Target. Target inflasi tahunan yang dipatok pemerintah sebesar 3,5% diklaim masih terjaga, kendati lonjakan harga sejumlah komoditas pangan menjadi ancaman.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Agustus 2019 tercatat sebesar 0,12% dan Inflasi Tahun Kalender 2019 mencapai 2,48%. Adapun secara year on year (yoy) inflasi per Agustus 2019 tercatat sebesar 3,49%

Kenaikan Tarif Cukai Rokok 2020 di Atas 10%. Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan memastikan akan menaikkan cukai rokok pada tahun depan. Rencananya, besaran kenaikan cukai lebih dari 10%. Kenaikan ini sejalan dengan target pertumbuhan penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) yang membengkak dari 8,2% menjadi 9% atau dari Rp171,9 triliun menjadi Rp180,53 triliun.

Produsen Kopi Dunia: Brasil & Vietnam Berebut Reputasi. Sebuah mesin menjulang dan bergemuruh di ladang pertanian milik Julio Rinco di negara bagian Sao Paulo, Brasil. Mesin itu menelan seluruh pohon kopi dan mengguncang biji-bijinya.

Rupiah Masih Terus Lanjutkan Penguatan. Rupiah melanjutkan penguatan sehingga berhasil ditutup di zona hijau dalam tiga perdagangan berturut-turut seiring dengan optimisme pasar terhadap sengketa perdagangan antara AS dan China akan segera menghasilkan kesepakatan.

Risiko Meningkat, Transaksi Broker Kering. Meningkatnya risiko di pasar saham menekan nilai transaksi broker sepanjang bulan lalu. Adapun, ke depannya kinerja dinilai masih meredup dibayangi oleh sejumlah sentimen eksternal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper