Sejauh ini, bagaimana kiprah Bord Bia sebagai badan yang bertugas khusus menangani pemasaran, promosi dan perdagangan produdk hasil pertanian Irlandia?
Kami adalah lembaga negara yang bertanggung jawab kepada Departemen Pertanian Irlandia. Negeri ini mengekspor 85% dari produk pertaniannya sehingga memang sangat berorientasi ekspor. Adapun, penduduk Irlandia saat ini mencapai sekitar 5 juta orang.
[Bord Bia atau The Irish Food Board yang bermarkas di Dublin bertugas khusus untuk menangani pemasaran hingga perdagangan produk hasil pertanian Irlandia seperti makanan, minuman, dan hortikultura, baik di dalam lingkup domestik maupun ekspor. Bord Bia memiliki 15 kantor perwakilan, di antaranya Tokyo, Singapura, Shanghai, New York, Dubai, dan sejumlah kota lain di Uni Eropa].
Bagaimana Anda melihat Indonesia dari sisi industri pertanian Anda?
Indonesia adalah contoh negara yang memiliki populasi besar dan sangat bagus untuk produk substitusi dairy kami karena Indonesia sendiri hanya bisa memenuhi sekitar 27% dari kebutuhan. Dengan demikian, Irlandia melihat hal ini sebagai peluang pasar yang benar-benar baru bagi industri pengolahan susu [dairy].
Dari sisi yang lebih khusus lagi, apa yang membuat Anda sangat tertarik dengan Indonesia?
Tahun lalu, tim internal kami yang terdiri dari para pakar dan praktisi pemasaran, telah menyempatkan diri beberapa bulan di Indonesia, mempelajari pola konsumen dan kebutuhannya serta peluang-peluang yang bisa kami jajaki. Kami pun telah melakukan misi dagang tingkat kementerian pada akhir November tahun lalu, yang salah satu tujuannya untuk menjajaki peluang pasar bagi industri makanan Irlandia di Indonesia.
Diagnosis kami, saya kira, memang ada sebuah peluang yang menarik di tiga area produk-produk pengolahan susu Irlandia, yaitu bahan baku (ingredients) seperti susu bubuk yang sebelumnya sudah kami ekspor juga ke Indonesia serta keju seperti cheddar dan mozarella.
Kami akan terus mencari peluang di area-area ini. Lebih dari 2 tahun ini, kami juga harus katakan bahwa Bord Bia telah melakukan banyak hal seperti fokus dalam memprioritaskan pasar ekspor kami di lebih dari 100 negara serta sektor produk mana saja yang perlu kami tingkatkan.
Produk-produk pengolahan susu Irlandia yang mulai tumbuh di Indonesia, secara khusus juga mulai kami prioritaskan karena tak hanya indikator makroekonomi Indonesia yang stabil tetapi juga pertimbangan indikator sektoral yang kami lihat.
Untuk produk dairy, Indonesia juga punya beberapa importir besar dari Selandia Baru dan Australia yang dari sisi jarak relatif dekat dibandingkan dengan Irlandia. Namun, ini tak menyurutkan kami untuk tetap berkontribusi di Indonesia karena besarnya potensi pasar di negara Anda.
Dengan adanya kompetitor Anda tersebut, tantangan besar apa yang mungkin akan Anda hadapi dan bagaimana strategi Anda?
Tantangan kami, pertama, kami akan terus meningkatkan kampanye pemahaman [awareness] mengenai Irlandia kepada konsumen karena masih banyak masyarakat Indonesia yang belum banyak tahu tentang negara kami.
Kedua, dengan kondisi demikian, kami bisa turut berperan dalam memecahkan berbagai masalah apa saja yang ada di Indonesia seperti belum terjadinya self sufficient [kemandirian] produk-produk susu olahan karena [pemenuhan kebutuhan] baru menyentuh hampir 25 persen dari total konsumsi produk-produk dairy.
Ketiga, kami bangga bisa menjadi salah satu negara yang dapat diandalkan dalam mengatasi defisit berbagai produk dairy yang terjadi di Indonesia, selain Australia dan Selandia Baru.
Bagaimana target konkret Anda dalam beberapa tahun ke depan?
Kami belum menetapkan target spesifik [di Indonesia]. Namun secara global kami telah berkampanye yang di antaranya berkaitan dengan awareness. Kami akan mengecek seberapa besar dan efektif progres kami di sini. Namun, sekarang, kami belum ada target statistik yang dapat dikatakan terkait dengan sejumlah wilayah yang spesifik.
Negara mana saja yang menjadi sasaran ekspor terbesar Irlandia?
Ada beberapa negara yang menjadi pasar besar kami saat ini. China adalah yang terbesar, sedangkan di Uni Eropa ada Inggris yang terbesar. Kami juga mengekspor [diary products] ke Amerika Serikat dan Jerman. Produk-produk mentega [butter] Irlandia dengan merek Kerrygold sangat kuat bahkan menjadi produk unggulan di kedua negara itu. Di Asia, Jepang menjadi salah satu pasar kami yang cukup besar juga untuk keju dan bahan baku olahan susu [dairy ingredients].