Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Internasional Yogyakarta Baru Antisipasi Tsunami

Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta Baru di Kabupaten Kulon Progo sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya tsunami di pesisir selatan Pulau Jawa.
Penumpang turun dari pesawat Citilink dengan kode QG 132 rute HLP-YIA, usai mendarat pada penerbangan perdana di bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, Senin (6/5/2019)./JIBI-Gigih M. Hanafi
Penumpang turun dari pesawat Citilink dengan kode QG 132 rute HLP-YIA, usai mendarat pada penerbangan perdana di bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, Senin (6/5/2019)./JIBI-Gigih M. Hanafi

Bisnis.com, WATES – Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta Baru di Kabupaten Kulon Progo sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya tsunami di pesisir selatan Pulau Jawa.

"Lantai 2 terminal bandara ini dibuat 15,25 meter," kata Manajer Proyek Pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta Taochid P.H. di Kulon Progo pada Kamis (29/8/2019).

Dengan ketinggian itu, jika terjadi alarm tsunami di sekitar bandara, masyarakat diumumkan untuk lari atau evakuasi ke terminal bandara itu. "Sudah disiapkan di lantai 2 dan lantai 3 sebagai tempat evakuasi sementara," ucapnya.

Bandara Internasional Yogyakarta Baru berada di pesisir selatan Kabupaten Kulon Progo. Sisi selatan bandara itu merupakan pantai dari Samudra Hindia.

Taochid juga menjelaskan di sekitar kawasan pantai juga akan dibangun sabuk hijau. "Sabuk hijau di sekitar pantai akan mengurangi energi tsunami ketika sampai di bangunan ini," tuturnya.

Dia menyebutkan berdasarkan perpres, pembangunan sabuk hijau menjadi tanggung jawab pemda, baik kabupaten maupun provinsi. "Kami siap membantu terlaksananya sabuk hijau itu."

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta akan mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun.

"Ya, ini betul-betul sebuah bandara yang sangat besar sekali, terminalnya 219.000 meter persegi. bisa menampung 20 juta penumpang per tahun," kata Jokowi usai meninjau pembangunan terminal keberangkatan internasional bandara itu pada Kamis.

Kepala Negara menyebutkan jumlah itu melonjak dibandingkan dengan bandara lama (Bandara Adisutjipto) yang hanya mampu menampung 1,8 juta penumpang per tahun.

"Lompatannya berapa kali dari 1,8 menjadi 20 juta. Jadi, bayangkan. Ini nanti diselesaikan pada Desember, kemudian plus nanti dihubungkan dengan kereta, selesai Maret, Lebaran sudah bisa operasi full 100 persen," katanya.

Presiden juga menyebutkan bandara itu akan terkoneksi dengan semua moda transportasi, kereta dan tol.

"Itu akan terkoneksi semuanya, dan yang terpenting tambahan slot yang sangat besar itu akan diberikan kepada penerbangan penerbangan luar negeri sehingga makin banyak turis yang datang ke Indonesia, khususnya Yogyakarta dan sekitarnya," kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper