Bisnis.com, BEIJING - Beragam jenis produk jamu dan obat-obatan tradisional Indonesia dipamerkan dalam ajang The 2nd China Traditional Chinese Medicine Industry Expo (TCMIE).
"Ajang ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan permintaan masyarakat global terhadap obat-obatan tradisional," kata Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito yang juga bertindak sebagai ketua delegasi RI, seperti dilansir Antara, Selasa (27/8/2019).
Penny menyerukan pentingnya memperkuat kolaborasi antara obat-obatan tradisional dari Indonesia dan China, khususnya terkait dengan inisiatif kesehatan global.
Pada pameran tersebut telah ditandatangani nota kerja sama antara perusahaan obat tradisional Indonesia dan China terkait dengan kesepakatan distribusi dan promosi produk obat-obatan tradisional di negara masing-masing.
Dia mengatakan sebanyak 300 jenis dari lebih 30.000 jenis tanaman dan hewan di Indonesia telah diproduksi sebagai obat tradisional atau jamu.
Menurutnya, keikutsertaan Indonesia dalam TCMIE itu sebagai bentuk komitmen untuk mempromosikan kearifan lokal dalam pengobatan tradisional sebagai salah satu sumber daya penting di sektor perawatan kesehatan.
Dalam pameran yang digelar di Kota Longxi, Provinsi Gansu, China pada 22-24 Agustus 2019 tersebut Indonesia mendirikan anjungan seluas 5x6 meter yang difasilitasi oleh Pemerintah provinsi Gansu.
Paviliun tersebut diisi oleh produk-produk dari delapan perusahaan yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu), yakni PT Leo Agung Raya, PT Jamu Borobudur, PT Sinde Budi, PT Antazep Medika Internasional, PT Vermindo, PT Deltomed, PT Kalbe Farma, dan PT Harvest Gorontalo Indonesia.
"Banyak potensi yang dapat digali mengingat kedua negara diberkahi dengan obat-obatan dan ramuan tradisional, termasuk tanaman rempah yang beraneka ragam yang sudah mengakar dari sejarah dan peninggalan nenek moyang," kata Wakil Duta Besar RI untuk China Listyowati.
Pihaknya akan terus mendukung promosi obat-obatan tradisional Indonesia di China melalui kerja sama yang lebih luas lagi di bidang tersebut.