Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berminat menambah konsesi jalan tol melalui akuisisi saham perusahaan jalan tol lain. Perusahaan pelat merah itu hanya membidik jalan tol yang konsesinya belum dimiliki perseroan.
Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Satya Adrianto mengatakan bahwa perseroan sudah memiliki pengalaman menambah konsesi jalan tol lewat akuisisi saham badan usaha jalan tol.
Dia menyebutkan bahwa konsesi ruas Solo—Ngawi, Ngawi—Kertosono, dan Cinere—Serpong diraih lewat cara pengambilalihan saham.
"Kami tetap open [untuk akuisisi], khususnya yang belum kami miliki. Ini kami lakukan agar tetap leading [sebagai perusahaan tol]," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (21/8/2019).
Per Juni 2019, Jasa Marga memang memimpin pangsa pasar pengusahaan jalan tol dengan kepemilikan konsesi sepanjang 1.527 kilometer.
Dari jumlah tersebut, jalan tol sepanjang 1.041 kilometer sudah beroperasi. Dalam 5 tahun terakhir, konsesi jalan tol yang dimiliki Jasa Marga meningkat drastis dari 987 kilometer pada 2015 menjadi 1.527 kilometer pada 2019.
Baca Juga
Eka menerangkan bahwa peluang akuisisi perusahaan tol lain akan terbuka sepanjang memenuhi kriteria.
Dia menyebutkan bahwa ruas yang diambil alih harus memberi benefit yang signifikan bagi perseroan, terutama terkait interkoneksi dengan ruas tol Jasa Marga.
"Kriteria lain yang selama ini agak susah, harganya harus cocok. Selama kriteria ini terpenuhi, kami open. Tidak hanya punya Waskita [PT Wasdkita Toll Road], tapi juga yang lain," tuturnya.
Sebelumnya, PT Waskita Karya (Perseroan) Tbk. lewat anak usahanya PT Waskita Toll Road siap melepas kepemilikan saham di lima ruas tol. Proses divestasi ini diharapkan bisa tuntas sebelum tutup tahun 2019.