Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian mendorong program vokasi dan link and match menjadi prioritas pada 2020 untuk meningkatkan kualitas SDM yang mampu memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.
Dalam Pidato Kenegaraan Dalam Rangka HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan lebih fokus mengembangkan kualitas SDM dan menggunakan cara-cara baru agar mampu meraih momentum periode bonus demografi pada 2020 hingga 2024.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menuturkan pihaknya telah meluncurkan program vokasi industri sejak 2017.
Untuk mendukung fokus Pemerintahan Presiden Jokowi dalam mengembangkan kualitas SDM, Kemenperin akan mendorong program ini sebagai prioritas pada tahun depan.
"Kami dorong vokasi serta link and match menjadi prioritas 2020. Kami juga dorong politeknik dalam program ini," ujarnya di sela-sela Sidang Tahunan MPR, DPR, DPD, dan Nota Keuangan Tahunan di Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Bila pada periode lalu program vokasi melibatkan banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Airlangga menjelaskan ke depan Kemenperin bakal memprioritaskan politeknik. "Kami akan bangun banyak politeknik baru," ujarnya.
Airlangga menyebutkan jumlah politeknik yang akan dibangun disesuaikan dengan anggaran untuk Kemenperin yang disetujui.
Dalam 2 tahun terakhir ini, Kemenperin sudah merealisasikan pembangunan empat politeknik di kawasan industri, yaitu Politeknik Industri Logam di Morowali, Sulawesi Tengah, Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, Akademi Komunitas Tekstil di Solo, Jawa Tengah, serta Akademi Komunitas Industri Manufaktur di Bantaeng, Sulawesi Selatan.